Penyakit ginjal kronik (PGK) saat ini merupakan masalah kesehatan yang penting mengingat insidennya yang meningkat. Di Indonesia, diperkirakan jumlahnya 100 penderita per satu juta penduduk dalam setahun. Kreatinin adalah produk akhir dari metabolisme kreatin. Kreatinin terutama disintesis oleh hati, teRdapat hampir semuanya dalam otot rangka yang terikat secara reversible dengan fosfat dalam bentuk fosfokreatin atau keratinfosfa, yakni senyawa penyimpan energi. Pemeriksaan kreatinin dalam darah merupakan salah satu parameter penting untuk mengetahui fungsi ginjal. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian deskriptif dengan pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling. Pemeriksaan kadar kreatinin dengan menggunakan metode fotometri. semua sampel yang diuji diperoleh hasil dibawah nilai normal yaitu 0.6 – 1.3 mg/dL. Ginjal memegang peranan penting dalam pengeluaran zat-zat toksis atau racun, mempertahankan keseimbangan cairan dan zat-zat lain dalam tubuh. Ginjal mengeluarkan sisa- sisa metabolisme hasil akhir dari protein ureum, kreatinin, dan amoniak.
CITATION STYLE
Puspodewi, D., Faizal, I., & Kusumawati, D. (2022). Profil Kreatinin Untuk Skrining Penyakit Ginjal Kronis (PGK) Pada Karyawan Stikes Al-Irsyad Al-Islamiyyah Cilacap. Pharmaqueous : Jurnal Ilmiah Kefarmasian, 3(2), 17–20. https://doi.org/10.36760/jp.v3i2.330
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.