Pada saat ini banyak arsitek yang hanya mengejar bentuk dan desain tanpa memperdulikan kondisi klimatologis pada lingkungan sekitar. Dengan laju pertumbuhan penduduk di Jakarta Utara yang semakin bertambah tiap tahunnya terutama kecamatan Cilincing yang merupakan kecamatan dengan penduduk terpadat yang ada di Kota Jakarta Utara menyebabkan cuaca semakin panas. Maka penelitian ini mengupas masalah bagaimana mendapatkan kenyamanan udara dalam bangunan melalui pendekatan arsitektur tropis. Penekanan adaptasi iklim tropis pada penelitian ini terhadap bukaan olahan fasad bangunan melalui penempatan dan besarnya bukaan. Olahan bukaan fasad tersebut dapat menghasilkan optimalisasi pengendalian udara secara alami tanpa menggunakan energi mekanis, sehingga menghemat energi listrik. Hal ini sangat cocok bagi kasus penelitian hunian rumah susun sewa (RUSUNAWA) Rorotan IX, Jakarta Utara dengan peruntukan menengah ke bawah. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif, untuk melihat, meninjau, dan menggambarkan secara terukur objek yang diteliti seperti apa adanya dan menarik kesimpulan tentang hal tersebut sesuai fenomena yang tampak pada saat penelitian dilakukan. Hasil penelitian olahan bukaan fasad pada RUSUNAWA ini diperoleh bahwa pentingnya efektifitas penempatan daan besarnya bukaan akan mempengaruhi kenyamanan udara dalam bangunan. Diharapkan melalui penelitian ini dapat menjadi masukan penting dalam pemanfaatan bukaan fasad pada daerah tropis yang hemat energi dan tentunya bermanfaat bagi masyarakat menengah ke bawah.
CITATION STYLE
Fitriani, R., & . U. (2022). IMPLEMENTASI ARSITEKTUR TROPIS PADA DESAIN BUKAAN FASAD RUMAH SUSUN ROROTAN IX JAKARTA UTARA. Jurnal Arsitektur, 14(2), 49–54. https://doi.org/10.59970/jas.v14i2.61
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.