Penguatan moderasi beragama: Revitalisasi guru dalam pembelajaran pendidikan agama Islam di madrasah

  • Raikhan
  • Moh. Nasrul Amin
N/ACitations
Citations of this article
62Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Kesalahan dalam pendidikan agama dapat menimbulkan kesalahpahaman dalam praktik keagamaan. Guru agama sebagai pembimbing utama harus menguasai nilai-nilai universal, bahan ajar agama, dan strategi pengajaran. Di sisi lain, guru juga menghadapi kondisi lingkungan, fasilitas, dan lingkungan siswa. Penguatan Moderasi Beragama merupakan proses pemahaman dan pengamalan ajaran agama secara adil dan seimbang untuk menghindari perilaku ekstrim atau berlebihan dalam pelaksanaannya. Oleh karena itu, perlu adanya penelitian dan pendampingan terhadap guru Madrasah melalui penguasaan Moderasi Penguatan Pendidikan Keagamaan. Pelayanan ini sangat penting bagi perkembangan lembaga Pendidikan Tinggi Islam di Indonesia dan bagi lembaga atau sekolah yang berada di bawah Kementerian. Dengan menggunakan metode Penelitian Berbasis Komunitas (CBR) dan dilakukan selama kurun waktu tiga bulan yaitu bulan Oktober, November, dan Desember 2022 hasilnya menunjukkan bahwa Madrasah dalam melaksanakan Penguatan Moderasi Beragama mengalami kemajuan yang signifikan. Penerapan program Penguatan Moderasi Beragama memberikan dampak positif terhadap peningkatan kapasitas sekolah dan pelaksanaannya baik dalam kegiatan kurikuler maupun ekstrakurikuler.

Cite

CITATION STYLE

APA

Raikhan, & Moh. Nasrul Amin. (2023). Penguatan moderasi beragama: Revitalisasi guru dalam pembelajaran pendidikan agama Islam di madrasah. Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M), 4(3), 629–643. https://doi.org/10.33474/jp2m.v4i3.20917

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free