Studi etnofarmasi merupakan pendekatan yang digunakan untuk mengeksplorasi pengetahuan lokal komunitas tertentu dalam hal pemanfaatan tumbuhan obat. Artikel ini membahas tentang metode pengobatan dan tanaman obat yang digunakan untuk perawatan dan pemeliharaan rambut pada beberapa etnis di Indonesia yaitu Aceh, Mandailing, Rejang, Melayu kerinci, Melayu, Jawa, Using, Dayak (Kanayant, Tunjung, Malinau), Bali, Kaili (Ledo, Moma), Seko, Banggai, Sigi. Selain itu studi ini juga bermanfaat untuk mengetahui obat dari bahan alam yang belum banyak diketahui bioaktivitasnya. Metode yang digunakan adalah studi literatur, sedangkan data yang digunakan adalah artikel, database dan textbook yang dipublikasikan dari tahun 1993 sampai 2017. Pencarian informasi literatur dilakukan menggunakan mesin pencarian elektronik artikel dan jurnal penelitian yang dipublikasikan pada beberapa situs, seperti Google, Pubmed, NCBI, Elsevier, dan lain-lain. Hasil data yang didapat disimpulkan bahwa ada 23 jenis spesies tanaman yang digunakan untuk perawatan dan penumbuh rambut dari 20 famili.
CITATION STYLE
Oktoba, Z. (2018). Studi Etnofarmasi Tanaman Obat Untuk Perawatan Dan Penumbuh Rambut Pada Beberapa Daerah Di Indonesia. Jurnal Jamu Indonesia, 3(3), 81–88. https://doi.org/10.29244/jji.v3i3.65
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.