PENERAPAN TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM GUNA MENURUNKAN INTENSITAS NYERI PADA PASIEN POST APENDIKTOMI DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr.R. GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA

  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
85Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Latar Belakang : Nyeri itu sendiri merupakan pengalaman yang tidak menyenangkan baik sensori maupun emosional yang berhubungan dengan resiko atau kerusakan jaringan tubuh. Nyeri merupakan alasan yang paling umum mencari perawatan kesehatan. Individu yang merasakan nyeri merasa tertekan atau menderita dan mencari upaya untuk menghilangkan nyeri. Cara yang dapat dilakukan untuk menurunkan nyeri yaitu dengan relaksasi nafas dalam.Tujuan : Untuk mengetahui efektivitas teknik relaksasi nafas dalam terhadap penurunan nyeri pada pasien post apendiktomi.Metode : Desain yang digunakan dalam penyusunan karya tulis ilmiah menggunakan Asuhan keperawatan Hasil : Dari hasil evaluasi dapat dibuktikan bahwa relaksasi nafas dalam dapat menurunkan nyeri dengan rata-rata penurunan nyeri 1 skala.Kesimpulan : Relaksasi nafas dalam adalah terapi nonfarmakologi yang dapat mengatasi nyeri pada pasien post apendiktomi. Tindakan keperawatan ini dapat digunakan sebagai intervensi untuk mengatasi nyeri karena telah terbukti dapat turunkan nyeri.

Cite

CITATION STYLE

APA

Utomo, C. S., Julianto, E., & Puspasari, F. D. (2020). PENERAPAN TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM GUNA MENURUNKAN INTENSITAS NYERI PADA PASIEN POST APENDIKTOMI DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr.R. GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA. Journal of Nursing and Health, 5(2), 84–94. https://doi.org/10.52488/jnh.v5i2.121

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free