Latar Belakang: Apabila atlet dalam 2 minggu tidak melakukan latihan rutin, maka akan terjadi pengurangan massa otot yang diikuti dengan berkurangnya daya ledak otot. Daya ledak otot adalah kemampuan seseorang melakukan usaha dengan kekuatan maksimum dalam waktu yang sesingkatnya. Cara untuk meningkatkan daya ledak otot diantaranya dengan latihan half squat jump dan isometric squat. Tujuan Penelitian: untuk mengetahui perbedaan pengaruh half squat jump dan isometric squat terhadap peningkatan daya ledak otot tungkai pemain Basket SMAN 11 Bekasi. Metode Penelitian: Penelitian ini adalah quasi experimental dengan two group pre-post test, sampel dipilih dengan metode purposive sampling dengan jumlah sampel masing-masing 12 orang pada kelompok half squat jump dan kelompok isometric squat. Hasil: Hasil uji paired t-test pada kelompok half squat jump dan isometric squat berpengaruh terhadap daya ledak otot namun kelompok half squat jump lebih tinggi rata- ratanya. Uji independent t-test pada kelompok setelah diberikan intervensi didapatkan hasil ada perbedaan pengaruh antara pemberian half squat jump dan isometric squat. Simpulan: ada perbedaan hasil antara pemberian latihan half squat jump dan isometric squat.
CITATION STYLE
Trioclarise, R., Kurniawan, G. P. D., & Aristawati, N. I. (2023). PERBEDAAN PENGARUH HALF SQUAT JUMP DAN ISOMETRIC SQUAT TERHADAP PENINGKATAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI PEMAIN BASKET. Jurnal Fisioterapi Dan Kesehatan Indonesia, 3(2), 40–51. https://doi.org/10.59946/jfki.2023.219
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.