Memahami klasterisasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) penting dalam pengembangan kebijakan daerah, pengembangan lokasi usaha dan pertumbuhan ekonomi daerah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola sebaran UMKM desa wisata dalam meningkatkan pendapatan UMKM di Kecamatan Biduk Biduk Kabupaten Berau. Data diperoleh melalui survey 98 UMKM dengan teknik purposive sampling dan dianalisis menggunakan nearest neightbour analysis, teori aglomerasi dan teori lokasi. Hasil menunjukkan bahwa pola distribusi UMKM membentuk pola mengelompok berdasarkan nilai z-score dan nilai indeks tetangga terdekat. Nearest Neigthbor Ratio (NNR) terendah 0.567589 pada Desa Teluk Sumbang, tertinggi Desa Giring Giring dengan NNR 0.776032, dan nilai rata-rata jarak terdekat UMKM satu dengan yang lain 2 meter. Pola sebaran UMKM yang cenderung mengelompok terkait kedekatan dengan objek wisata desa, pemukiman penduduk, kedekatan dengan jalan utama, fasilitas sekolah dan kedekatan dengan lokasi hotel, dan homestay. Berkembangnya pariwisata dan ekonomi berdampak pada peningkatan pendapatan UMKM. Pendapatan setiap UMKM bervariasi, namun total pendapatan dan rata-rata pendapatan tertinggi UMKM terdapat di Desa Biduk Biduk. Kajian terkait pola sebaran dan aglomerasi UMKM desa wisata masih terbatas. Penelitian ini dapat menjadi referensi bagi para peneliti, pembuat kebijakan dan praktisi bisnis dalam pengembangan UMKM khususnya di perdesaan Kabupaten Berau dan di wilayah lain.
CITATION STYLE
Wurdaningsih, Juanda, B., Siregar, H., & Ichsan. (2023). Pola Distribusi UMKM Desa Wisata dalam Meningkatkan Pendapatan UMKM di Kecamatan Biduk Kabupaten Berau. JURNAL EKONOMI DAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN, 12(2), 159–184. https://doi.org/10.29244/jekp.12.2.2023.159-184
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.