Saat ini anak-anak semakin banyak menghabiskan waktunya dengan posisi duduk, baik di sekolah saatjam pelajaran maupun di rumah, di depan komputer atau televisi. Anak usia 4-15 tahun juga tidakbanyak bergera selama rata-rata 7-8 jam sehari. Begitu juga dengan Siswa/I SMPN 15 Banjarmasin,dalam waktu 3 tahun selama mengikuti pembelajaran rata-rata menghabiskan waktu kurang lebih limajam untuk duduk dikelas untuk satu hari. Dampak yang dapat ditimbulkan yaitu terjadinya asimetrislanjutan pada trunk dan scoliosis serta menyebabkan penurunan lumbal lordosis dan kiposis darikeseluruhan punggung anak. Selain itu, posisi duduk yang tidak ergonomis menyebabkan anak-anakbisa mengalami masalah nyeri punggung di usia muda. Perilaku ini perlu diperbaiki dengan memberikanpengetahuan tentang dampak yang diakibakan jika posisi duduk yang keliru dan cara duduk yang benardengan metode ceramah dan tanya jawab. Hasil kegiatan ini didapatkan adanya peningkatanpengetahuan 91,25% kelompok sasaran kegiatan. Melalui kegiatan ini diharapkan memberi dampakpositif pada siswa/i untuk memiliki perilaku sehat terutama dalam menjaga kesehatan tulang denganduduk posisi yang ergonomis.
CITATION STYLE
Saputri, J., & Sutikno, S. (2022). PENYULUHAN POSISI DUDUK YANG BENAR UNTUK KESEHATAN PUNGGUNG PADA SISWA/I SMPN 15 BANJARMASIN. JURNAL SUAKA INSAN MENGABDI (JSIM), 3(2), 142–146. https://doi.org/10.51143/jsim.v3i2.314
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.