The Relevance of Pesantren Culture: a Review on "Sejarah Etika Pesantren di Nusantara in Nusantara"

  • Azizah R
N/ACitations
Citations of this article
84Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Millennial menjadi sebutan sebuah masa yang terjadi setelah era global, atau era modern, dapat pula disebut era post-modern. Era ini oleh sebagian pakar diartikan sebagai era back to spiritual and moral atau back to religion. Yaitu masa kembali kepada ajaran spiritual, moral dan agama. Melalui proses inkulturasi antara kearifan lokal dengan nilai-nilai Islam, sehingga membentuk etika pesantren. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui relevansi budaya pesantren dengan menggunakan metode Library Research. Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini adalah budaya pesantren merupakan suatu kebiasaan yang di ajarkan oleh pondok pesantren kepada santrinya. Proses inkulturasi antara kearifan lokal dengan nilai-nilai Islam, sehingga membentuk etika pesantren. Dalam menjawab tantangan zaman pesantren juga harus melakukan pembaharuan namun tidak meninggalkan budaya yang telah ada. Selalu ada pertimbangan yang harus diputuskan dalam pembaharuan tersebut.

Cite

CITATION STYLE

APA

Azizah, R. (2021). The Relevance of Pesantren Culture: a Review on “Sejarah Etika Pesantren di Nusantara in Nusantara.” Risalatuna: Journal of Pesantren Studies, 1(1), 58. https://doi.org/10.54471/rjps.v1i1.1243

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free