Penelitian ini dilakukan atas dasar tujuan untuk mengetahui seberapa pahamnya masyarakat terhadap dampak virus campak rubella yang dimaksud. Dengan melakukan metode fenomenologi, peneliti berusaha mengungkapkan dan juga menganalisa bagaimana para pihak terkait dalam menjamin kesuksesan vaksinasi campak rubella yang sarat akan krisis baik melalui berita hoax maupun kurangnya pendekatan pehaman kepada Masyarakat (sosialisasi). Fenomenologi menggambarkan bahwa banyak sekali kekurangan yang didapat sehingga menimbulkan persepsi masyarakat yang pro maupun kontra terhadap vaksinasi, padahal kegiatan ini merupakan bagian dari kerjasama Kementerian Kesehatan Indonesia dengan The Global Measles and Rubella Strategic Plan 2012 – 2020 untuk menuntaskan permasalahan yang ada di Indonesia. Semuanya berkaitan dengan bagaimana peningkatan literasi media dalam persepsi masyarakat dan meminimalisir berita hoax yang berkembang pesat tanpa ada dasar acuan dalam informasi yang disampaikan. Vaksinasi campak rubella adalah bagian dari strategi kampanye kesehatan dan wajib bagi masyarakat namun terkendala dengan pemberitaan hoax yang seakan memberikan kabar menyimpang sehingga timbul ketidakpercayaan masyarakat terhadap vaksinasi bersangkutan.
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.
CITATION STYLE
Ohorella, N. R., Putra, A. A., Palupi, K. W., & Fitriani, D. R. (2018). LITERASI MEDIA DAN PENANGKALAN HOAX (STUDI FENOMENOLOGI VAKSIN CAMPAK RUBELLA). Mediakom : Jurnal Ilmu Komunikasi, 2(1), 189–195. https://doi.org/10.35760/mkm.2018.v2i1.1891