Praktik Bahasa Roh Membangun Diri Sendiri Menurut I Korintus 14:4 Sebagai Upaya Mengendalikan Emosi

  • Putri I
  • Santo J
  • Sembodo J
N/ACitations
Citations of this article
18Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Dalam hidup bermasyarakat yang sangat beragam, kita dituntut untuk dapat mengendalikan emosi secara benar.  Namun pada praktiknya, banyak yang mengalami kesulitan mengendalikan emosinya. Sebenarnya Allah memberi kemampuan kepada manusia untuk mereka dapat mengendalikan emosi, karena Allah juga yang menciptakan emosi tersebut untuk kepentingan manusia. Dalam I Korintus 14:4 Rasul Paulus membahas tentang bahasa roh di mana fungsi bahasa roh adalah untuk membangun diri, termasuk di dalamnya menjadi orang yang dapat mengendalikan emosi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui praktik bahasa roh membangun diri sebagai upaya mengendalikan emosi. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, di mana penulis mewawancarai 10 partisipan yang adalah aktivis GBIS Kepunton, Surakarta, dengan batas usia 25 sampai 75 tahun. Hasil dari penelitian yang didapat cukup bervariatif dan menunjukkan adanya praktik bahasa roh membangun diri dalam konteks I Korintus 14:4 yang dapat difungsikan sebagai pengendalian emosi untuk jemaat Tuhan.

Cite

CITATION STYLE

APA

Putri, I. S., Santo, J. C., & Sembodo, J. (2022). Praktik Bahasa Roh Membangun Diri Sendiri Menurut I Korintus 14:4 Sebagai Upaya Mengendalikan Emosi. Miktab: Jurnal Teologi Dan Pelayanan Kristiani, 2(2), 132. https://doi.org/10.33991/miktab.v2i2.437

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free