Limbah buangan industri minuman anggur masih mengandung asam tartrat dan asam malat. Dengan mereduksi kadar asam tartrat dan asam malat di dalam limbah akan mengurangi polusi yang ditimbulkan. Kemungkinan pengambilan kembali asam-asam ini dengan cara ekstraksi cair-cair telah berkembang. Dalam penelitian ini digunakan Tri (6-Methyl) Amin sebagai extracting power dalam berbagai solven seperti Hexanol-1; Chloroform, campuran Heptan (50%vol) + hexanol-1 (50%v); dan 2,6 DIMETHYL-4 Heptanon. Harga koefisien distribusi untuk masing-masing asam ditentukan berdasarkan konsentrasi amin dalam solven berkisar antara 0,1 sampai 0,8 mol amin per liter larutan. Koefisien distribusi asam tartrat yang diperoleh pada berbagai solven berkisar antara 2,5- 165,1; sedangakan untuk asam malat antara 1,7- 73,9. Dengan besarnya harga koefisien distribusi untuk masing-masing asam yang diperoleh Tri (6-Methyl) Amin sebagai extracting power dalam solven dapat digunakan untuk mengekstrak asam tartrat dan asam malat.Kata kunci : eksraksi cair-cair, asam tartrat, asam malat, amin
CITATION STYLE
Jos, B. (2017). Ekstraksi Asam Tartrat Dan Asam Malat : Pengaruh Tri (6-Methyl) Amin Sebagai Extracting Power Dalam Berbagai Solven Terhadap Koefisien Distribusi. REAKTOR, 9(2), 117. https://doi.org/10.14710/reaktor.9.2.117-120
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.