Sirosis hepatis adalah penyakit progresif kronis yang ditandai oleh inflamasi, fibrosis dan degenerasi sel-sel parenkim hati yang berlangsung terus-menerus yang akan mengakibatkan obstruksi sirkulasi portal hepatis dan gagal fungsi hepar. Hati menjadi rusak dan mengeras menyebabkan tekanan pada vena portal meningkat dan mengakibatkan terjadinya hipertensi portal sehingga timbul hemostatis vaskuler dan varises esofagus. Apabila tidak ditangani varises esofagus pecah sehingga terjadi perdarahan dan timbul hematemesis melena. Tindakan pencegahan yang dapat dilakukan oleh perawat adalah mengukur tanda-tanda vital. Tanda-tanda vital adalah cara yang cepat dan efisien untuk memantau kondisi pasien atau mengidentifikasi masalah dan mengevaluasi respon pasien terhadap intervensi. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran pelaksanaan pengukuran tanda-tanda vital pada pasien sirosis hepatis untuk mencegah hipertensi portal di RSUP Fatmawati. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif dengan pendekatan studi kasus (dua kasus) dan menggunakan teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian pada studi kasus ini adalah risiko injuri: perdarahan tidak terjadi yang menunjukkan pasien tidak mengalami hipertensi portal. Penelitian ini merekomendasikan agar perawat dapat melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital yang baik dan tepat sehingga hipertensi portal dapat dicegah.
CITATION STYLE
Darni, Z., & Rahmah, S. (2019). Pelaksanaan Pengukuran Tanda-Tanda Vital Pada Pasien Sirosis Hepatis Untuk Mencegah Hipertensi Portal. JIKO (Jurnal Ilmiah Keperawatan Orthopedi), 3(2), 47–54. https://doi.org/10.46749/jiko.v3i2.29
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.