Nyeri adalah sensori subjektif dan emosional yang tidak menyenangkan yang didapat terkait dengan kerusakan jaringan aktual maupun potensial, atau menggambarkan kondisi terjadinya kerusakan. Pasien yang mengalami nyeri, perlu dilakukan tindakan untuk mengurangi nyeri salah satunya adalah terapi murotal Qur’an. Berdasarkan data dari RS.Hi.Abdul Moeloek pada bulan Desember 2016 sampai dengan Mei 2017 menunjukkan bahwa terdapat 250 pasien atau 24,6% yang memerlukan tindakan bedah laparotomi dari 1013 pasien yang memerlukan tindakan bedah lainnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian terapi murotal Qur’an terhadap penurunan skala nyeri saat perawatan luka di ruang kutilang RS. Dr.Hi.Abdul Moeloek Provinsi Lampung. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain quasi eksperimen menggunakan rancangan one group pretest post test design. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai Agustus 2017. Subyek dalam penelitian ini adalah 30 orang pasien post laparotomi di ruang kutilang RS Dr.Hi.Abdoel Moeloek. Uji hipotesis dengan uji paired sample t-test. Hasil analisa univariat diperoleh bahwa sebelum pemberian tindakan terapi murotal Qur’an rata-rata skala nyeri yaitu 9,25 dan setelah pemberian tindakan terapi murotal Qur’an terjadi penurunan skala nyeri menjadi 0.68 Hasil analisis bivariat diketahui ada pengaruh pemberian terapi murotal Qur’an terhadap skala nyeri pasien post op laparatomi saat dilakukan perawatan luka di di ruang kutilang RS Dr.Hi.Abdoel Moeloek tahun 2017 (p-value= 0,000). Bagi perawat diharapkan dapat memberikan terapi Murotal Qur’an sebagai alternatif dalam pemberian terapi non farmaklologis.
CITATION STYLE
Marliyana, M. (2018). PEMBERIAN TERAPI MUROTAL QUR’AN TERHADAP NYERI SAAT PERAWATAN LUKA POST OP LAPAROTOMI DI RUANG KUTILANG RS.Dr.H.ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG. Jurnal Kesehatan Panca Bhakti Lampung, 6(2), 108. https://doi.org/10.47218/jkpbl.v6i2.47
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.