Tinjauan Teologis dan Perpektif Budaya tentang Berkat Keturunan dan Kemandulan

  • Hutabarat J
N/ACitations
Citations of this article
26Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Kelahiran seorang anak merupakan sukacita besar bagi sebuah keluarga. Umumnya suami-isteri lebih berharap memiliki anak daripada keinginan lainnya. Sekalipun banyak pasangan yang menunda untuk memiliki keturunan namun akhirnya kehadiran seorang anak akan membawa kepuasan besar bagi mereka. kemandulan adalah persoalan penting bagi pasangan suami isteri  ketika dihubungkan dengan berkat Allah tentang janji  keturunan.  Bagaimana Alkitab menjawab ini, apakah kemandulan merupakan karya Allah dan kehendaknya? metode yang digunakan untuk artikel ini ialah metode pustaka riset menggunakan sumber dari literatur, adapaun garis-garis besar yang diuraiakan yaitu membahas kembali tentang janji keturunan, perpektif Alkitab tentang kemandulan, perpektif budaya tentang kemandulan, doa meminta keturunan, memahami makna teologis kemandulan dan akhirnya bahwa kemandulan tidak dapat dipandang sebagai kutuk atau hukuman akan tetapi, keturunan dan kemandulan adalah karya Allah yang berada pada kontrol manusia. Kelahiran seorang anak merupakan sukacita besar bagi sebuah keluarga. Umumnya suami-isteri lebih berharap memiliki anak daripada keinginan lainnya. Sekalipun banyak pasangan yang menunda untuk memiliki keturunan namun akhirnya kehadiran seorang anak akan membawa kepuasan besar bagi mereka. kemandulan adalah persoalan penting bagi pasangan suami isteri  ketika dihubungkan dengan berkat Allah tentang janji  keturunan.  Bagaimana Alkitab menjawab ini, apakah kemandulan merupakan karya Allah dan kehendaknya? metode yang digunakan untuk artikel ini ialah metode pustaka riset menggunakan sumber dari literatur, adapaun garis-garis besar yang diuraiakan yaitu membahas kembali tentang janji keturunan, perpektif Alkitab tentang kemandulan, perpektif budaya tentang kemandulan, doa meminta keturunan, memahami makna teologis kemandulan dan akhirnya bahwa kemandulan tidak dapat dipandang sebagai kutuk atau hukuman akan tetapi, keturunan dan kemandulan adalah karya Allah yang berada pada kontrol manusia.

Cite

CITATION STYLE

APA

Hutabarat, J. (2022). Tinjauan Teologis dan Perpektif Budaya tentang Berkat Keturunan dan Kemandulan. Jurnal Teologi Pambelum, 1(2), 171–181. https://doi.org/10.59002/jtp.v1i2.16

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free