Rumah berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian dan sarana pembinaan keluarga. Bukan hanya sekadar bangunan, rumah memiliki fungsi sosial sesuai bentuk dan lokasinya. Di dalam bahasa Indonesia terdapat beragam istilah rumah. Dalam Tesaurus Bahasa Indonesia, terdapat delapan belas leksem yang bersinonimi dengan rumah, yaitu bait, balai, bangunan, cungkup, dewan, gedung, gerha, gerogol, griya, graha, khanah, panti, pejabat, pondok, rompok, sudung, vila, dan wisma. Leksem-leksem tersebut akan digunakan sebagai data dalam penelitian ini. Penelitian ini mengkaji komponen makna yang terdapat pada medan makna leksem yang bersinonim dengan rumah; serta bagaimana hubungan antarleksem tersebut. Analisis komponen makna yang dikemukakan Nida (1975) akan menjadi pisau analisis penelitian ini. Komponen makna didasarkan pada pengertian yang terdapat di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (Ed. IV). Dalam medan makna rumah, ternyata rumah, gerha, dan wisma tidak memiliki komponen makna rumah, berbeda dengan leksem-leksem lainnya. Komponen yang mengikat rumah dan gerha adalah ‘tempat tinggal’. Jadi, tempat tinggal dirasa lebih umum dan di tempat teratas hierarki.
CITATION STYLE
Sary, H. N. (2018). ANALISIS KOMPONEN MEDAN MAKNA RUMAH (KAJIAN SEMANTIK). Sirok Bastra, 3(1). https://doi.org/10.37671/sb.v3i1.49
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.