Belimbing wuluh merupakan tumbuhan yang masih kurang pemanfaatannya terutama pada buah belimbing wuluh. Dilihat dari kandungannya, belimbing wuluh mengandung asam format sehingga berpotensi untuk menghasilkan tegangan listrik sebagai sumber energi alternatif. Elektroda merupakan konduktor yang digunakan untuk bersentuhan dengan bagian atau media non-logam dai sebuah sirkuit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh luas penampang elektroda yang digunakan terhadap tegangan listrik yang dihasilkan dan menyusun sumber belajar dari hasil penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pendidikan Fisika pada tanggal 3 april 2018. Metode pengambilan data menggunakan metode eksperimen dan metode pengolahan data menggunakan anava. Rancangan penelitian yang dilakukan adalah dengan membedakan luas penampang elektroda yang digunakan dengan masing- masing luasnya yaitu 4 cm², 10 cm², dan 16 cm². Menggunakan 900 ml bubur belimbing wuluh dengan melakukan 10 kali pengulangan pengambilan data. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan didapatkan hasil tegangan listrik masing-masing luas penampang sebesar 1.385 volt, 1.75 volt, dan 1.945 volt. Bagian penelitian yang dapat digunakan sebagai sumber belajar adalah pada proses perangkaian alat, pengukuran baik volume bubur belimbing wuluh dan tegangan listrik.
CITATION STYLE
Triatmojo, B., Suseno, N., & Al Arifin, D. H. (2019). Pengaruh Luas Penampang Elektroda Sel Galvani Menggunakan Bubur Belimbing Wuluh Terhadap Tegangan Listrik Sebagai Sumber Belajar. Kappa Journal, 2(2), 1. https://doi.org/10.29408/kpj.v2i2.1208
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.