Latar belakang : Dismenore adalah kondisi nyeri perut yang terjadi pada saat haid, dan banyak terjadi khususnya pada remaja. Faktor pencetusnya adalah adanya kontraksi otot uterus yang berlebihan akibat dilepaskannya prostaglandin. Kunyit asam merupakan suatu ramuan yang telah lama digunakan untuk mengurangi nyeri saat haid. Ramuan ini mengandung berbagai senyawa aktif yang memiliki efek anti inflamasi, antioksidan dan analgetika yang diketahui dapat menghambat produksi prostaglandin dengan cara menghambat aktivitas enzim COX-2. Metode : Penelitian ini dilakukan dengan metode potong lintang pada 108 pelajar putri SMP Yayasan Indocement - Bogor. Data diperoleh dengan menggunakan kuesioner FFQ untuk mengetahui frekuensi dan durasi konsumsi kunyit asam, dan NRS untuk menentukan skala nyeri pada dismenore. Hasil : data menunjukkan bahwa usia menarche tidak berhubungan dengan kejadian dismenore, sedangkan frekuensi dan durasi konsumsi kunyit asam berhubungan dengan kejadian dismenore Kesimpulan : Tidak terdapat hubungan antara usia menarche dengan kejadian dismenore (p=0.348). terdapat hubungan yang bermakna antara frekuensi dan durasi konsumsi kunyit asam dengan kejadian dismenore (p=0.016 dan 0.007) Kata kunci : dismenore, usia menarche, kunyit asam, frekuensi, durasi
CITATION STYLE
Prasetyowati, S. A., & Surjadi, L. M. (2022). Relationships of age of menarche, frequency and duration of kunyit asam consumption and dysmenorrhea. Jurnal Biomedika Dan Kesehatan, 5(2), 109–115. https://doi.org/10.18051/jbiomedkes.2022.v5.109-115
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.