Pepaya (Carica papaya L.) merupakan tanaman yang hampir semua bagiannya dapat digunakan untuk keperluan manusia. Salah satunya adalah biji pepaya yang telah diuji memiliki efek antifertilitas. Kriteria kontrasepsi yang baik yakni mudah digunakan, efektif, efisien, tidak ada efek samping dan bersifat refersibel yang dapat digunakan dalam jangka waktu panjang. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efek ekstrak biji pepaya terhadap gambaran histologi testis. Penelitian eksperimental ini menggunakan sebanyak dua puluh tujuh ekor mencit jantan fertil. Kelompok kontrol (P0) diberikan akuabides per oral sebanyak 0,5 ml selama 36 hari. Kelompok perlakuan 1 (P1) diberikan ekstrak biji pepaya muda per oral dengan dosis 20 mg/mencit/hari sebanyak 0,5 ml selama 36 hari. Kelompok perlakuan 2 (P2) diberikan ekstrak biji pepaya muda per oral dengan dosis 50 mg/mencit/hari sebanyak 0,5 ml selama 36 hari. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak biji pepaya pada dosis 20 mg dan 50 mg selama 36 hari pada mencit jantan berpengaruh terhadap kerusakan struktur histologi testis. Maka dari itu, biji pepaya dapat menyebabkan infertilitas sehingga dapat dikembangan sebagai bahan kontrasepsi alami pada pria.
CITATION STYLE
Widyanjaya, A. A. G. F., Sista Satyarsa, A. B., Dharmadi, N. L. G. A. C., Sari, M. M. M., Laveda, X., & Satriyasa, B. K. (2021). EFEK PEMBERIAN EKSTRAK BIJI PEPAYA (Carica papaya Linn.) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI TESTIS PADA MENCIT (Mus musculus) JANTAN. Essential: Essence of Scientific Medical Journal, 18(2), 11. https://doi.org/10.24843/estl.2020.v18.i02.p07
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.