ABSTRAK Upaya yang paling mendasar dalam penerapan sistem manajemen keselamatandan kesehatan kerja pada perusahaan adalah melakukan identifikasi potensi bahaya agar dapat segera dilakukan upaya pengendaliannya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan teknik purposive sampling dalam penentuan sampelnya. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan informan utama maupun informan pendukung. Keabsahan data dengan metode triangulasi sumber dan member checking. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat lima jenis potensi bahaya pada pekerja manufaktur logam, yaitu bahaya asap, bahaya sinar, unsafe act, bahaya benda jatuh, dan bahaya serbuk besi. Asap hasil pengelasan dapat menyebabkan asfiksia dan manganisme. Sinar hasil pengelasan menyebabkan katarak dan kanker kulit. Unsafe act merupakan 88%penyebab kecelakaan kerja. Cedera yang paling umum dialami pekerja saat tertimpa benda yang jatuh adalah memar, patah tulang, strain, dan terkilir. Debu logam bukan hanya dapat menyebabkan pneumoconiosis saja, namun pada paparan yang tinggi dapat pula menyebabkan penyakit kanker, asma, allergic alveolitis, dan iritasi. Kata Kunci : Identifikasi Bahaya, Manufaktur Logam, Unsafe Act, Debu Logam
CITATION STYLE
Sukmandari, E. A. (2018). Potensi Bahaya Kerja Pada Pekerja Industri Manufaktur Logam. Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.Dr. Soetomo, 4(2), 170. https://doi.org/10.29241/jmk.v4i2.119
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.