KONSTELASI KUASA TUBUH PEREMPUAN DALAM PENGUJIAN UUP NO. 1 TAHUN 1974: Analisa Dekonstruksi Pemikiran Islam Mohammed Arkoun

  • Sa'dan M
N/ACitations
Citations of this article
18Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Abstrak: Tulisan ini merupakan kajian atas penjelasan Majelis Ulama Indonesia ketika pengajuan uji materi UUP No. 1 tahun 1974 ke Mahkamah Konstitusi untuk merevisi usia minimum perkawinan perempuan dari 16 tahun menjadi 18 tahun. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana mendekonstruksi keterangan MUI dalam pengujian UUP No. 1 Tahun 1974. Kajian dalam tulisan ini adalah kajian pustaka dan menggunakan pendekatan epistemologi Islam analisa dekonstruksi Mohammed Arkoun. Hasil kajian menemukan bahwa alasan MUI terkait konsep balig yang merupakan pandangan fikih Imam Syâfi‘i memiliki dua maksud keinginan, yaitu keinginan yang tidak terkatakan oleh institusi MUI adalah laki-laki ingin menjadi yang superior di atas perempuan. Sedangkan keinginan yang terkatakan adalah MUI membawa argumentasi agama dalam hal ini fikih Imam Syâfi‘i untuk menguatkan pandangan dalam penjelasan uji materi di Mahkamah Konstitusi. Abstract: The Constellation of Woman Power in Judicial Review of Marriage Law No. 1 of 1974: Constructional Analysis of Mohammed Arkoun’s Islamic Thought. This paper analyzes about Indonesian Ulama Council explanation in testing a judicial review of UUP No. 1 of 1974 to the Constitutional Court to revise the minimum age of women marriage from 16 years to 18 years. The formulation of the problem in this research is how to deconstruct MUI information in the testing of UUP No. 1 of 1974. The study in this paper is a literature review using the Islamic epistemology approach of deconstruction analysis Mohammed Arkoun. The study finds that the reason for the MUI related to the concept of bâligh which is the view of fiqh of Imam Shâfi‘i has two intentions. First, the unspeakable desire by the institution of the MUI that men want to be superior over women. Second, while the stated wish is that MUI brings religious argument in this case uses Imam Shâfi‘i’s fiqh to strengthen the view in the explanation of material testing in the Constitutional Court. Kata Kunci: perempuan, Arkoun, MUI, hukum, undang-undang

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Cite

CITATION STYLE

APA

Sa’dan, M. (2018). KONSTELASI KUASA TUBUH PEREMPUAN DALAM PENGUJIAN UUP NO. 1 TAHUN 1974: Analisa Dekonstruksi Pemikiran Islam Mohammed Arkoun. MIQOT: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman, 42(1), 23. https://doi.org/10.30821/miqot.v42i1.402

Readers' Seniority

Tooltip

Lecturer / Post doc 5

71%

PhD / Post grad / Masters / Doc 1

14%

Researcher 1

14%

Readers' Discipline

Tooltip

Social Sciences 2

33%

Arts and Humanities 2

33%

Psychology 1

17%

Linguistics 1

17%

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free