Profil Penderita Tuberkulosis Paru Di Tiga Puskesmas Wilayah Kerja Kabupaten Pidie Propinsi Aceh

  • Hadifah Z
  • Manik U
  • Zulhaida A
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
184Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Tuberkulosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh mycobacterium tuberculosis dan menjadi ancaman bagi kesehatan. Jumlah kematian oleh penyakit ini mencapai 2 juta jiwa setiap tahunnya di seluruh dunia. Indonesia termasuk satu dari lima negara dengan kasus tuberkulosis terbanyak terutama tuberkulosis paru. Salah satu propinsi di Indonesia dengan kasus tuberkulosis paru tertinggi adalah Aceh yaitu di Kabupaten Pidie. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana profil penderita tuberkulosis paru di Kabupaten Pidie. Lokasi penelitian adalah Puskesmas Kota Sigli, Puskesmas Mutiara Timur dan Puskesmas Delima pada bulan Oktober dan Nopember 2013 dengan pendekatan cross sectional. Sebanyak 20 responden yang dijadikan sampel merupakan penderita tuberkulosis paru dengan BTA (+) yang datang berobat maksimal 3 bulan ke puskesmas. Responden diwawancarai dengan kuesioner terstruktur. Pengamatan lingkungan sekitar rumah responden mencakup pengukuran kelembaban dan pengamatan langsung disekitar rumah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden terbanyak adalah laki-laki pada usia produktif dengan status kawin dan pendidikan terbanyak adalah tamat SMA. Penghasilan keluarga setiap bulan di bawah Rp. 1.550.000,00. Jumlah anggota keluarga sebagian besar diatas 4 orang. Kelembaban dalam ruangan sudah baik, tetapi lingkungan disekitar rumah 55 % kumuh.

Cite

CITATION STYLE

APA

Hadifah, Z., Manik, U. A., Zulhaida, A., & Wilya, V. (2017). Profil Penderita Tuberkulosis Paru Di Tiga Puskesmas Wilayah Kerja Kabupaten Pidie Propinsi Aceh. Sel Jurnal Penelitian Kesehatan, 4(1), 31–44. https://doi.org/10.22435/sel.v4i1.1446

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free