Komodo dan biawak air merupakan hewan yang memiliki kekerabatan yang dekat namun memiliki peran ekologi yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati komparasi anatomi ekstremitas kaki depan komodo (Varanus komodoensis) dan biawak air (Varanus salvator) serta hubungan dengan perilaku alamiahnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa os scapula dan os coracoidea pada komodo menyatu menjadi os coracoscapula, sedangkan pada biawak air terpisah oleh syndesmosis. Pada komodo, terdapat crista deltiodea yang diduga berhubungan dengan perilaku menggali liang komodo yang lebih besar dibandingkan liang biawak air. Komodo memiliki dua buah crista pectoralis sedangkan biawak air hanya memiliki satu buah crista pectoralis. Perbedaan ini diduga berhubungan dengan sifat arboreal pada komodo muda yang tidak ditemukan pada biawak air. Komodo memiliki olecranon yang berkembang, sedangkan biawak air memiliki olecranon yang relatif kecil. Pada ossa carpi komodo, terdapat dua buah os pisiforme sedangkan biawak air hanya memiliki satu buah os pisiforme. Perbedaan ini diduga untuk meningkatkan fleksibilitas pergelangan kaki depan komodo saat berburu sedangkan biawak air tidak terlalu membutuhkan perilaku berlari untuk mengejar mangsanya.
CITATION STYLE
Nurhidayat, & Nurhidayat. (2023). Komparasi karakteristik anatomi skelet ekstremitas kaki depan komodo (varanus komodoensis) dengan biawak air (Varanus salvator). Jurnal Veteriner Dan Biomedis, 1(1), 15–22. https://doi.org/10.29244/jvetbiomed.1.1.15-22.
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.