Penambahan pupuk organik seperti vermikompos dapat dilakukan untuk mengatasi masalah kekurangan bahan organik tanah. Salah satu spesies cacing tanah yang biasa digunakan dalam vermicomposting adalah Eudrilus eugeniae. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh kombinasi antara kotoran sapi dan jerami padi terhadap kualitas vermikompos dari kandungan C-organik, N, P, K total dan aktivitas enzim urease serta produksi vermikompos yang dihasilkan. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan. Perlakuan berupa P1: pakan 400 g kotoran sapi, P2: pakan 400 g jerami padi, P3: pakan 280 g kotoran sapi dan 120 g jerami padi, dan P4: pakan 140 g kotoran sapi dan 60 g jerami padi. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan secara nyata mempengaruhi semua parameter pada vermikompos yang dihasilkan. Hasil produksi ditentukan berdasarkan nilai nisbah output/input (O/I). Kualitas dan produksi vermikompos pada P4 merupakan perlakuan yang memiliki hasil terbaik. Hal ini dikarenakan pencampuran kombinasi kotoran sapi dan jerami padi memberikan hasil makro nutrisi yang relatif lengkap serta dosis pemberian pakan yang lebih tinggi akan memberikan hasil produksi vermikompos yang lebih tinggi.
CITATION STYLE
Hazra, F., Dianisa, N., & Widyastuti, R. (2018). Kualitas dan Produksi Vermikompos Menggunakan Cacing African Night Crawler (Eudrilus eugeniae). Jurnal Ilmu Tanah Dan Lingkungan, 20(2), 77–81. https://doi.org/10.29244/jitl.20.2.77-81
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.