Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran terhadap: (1) kemampuan berpikir kritis, (2) kecakapan sosial, dan (3) hasil belajar mahasiswa pada materi polusi lingkungan di Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Yayasan Universitas Labuhanbatu. Metode penelitian menggunakan kuasi eksperimen dengan sampel penelitian sebanyak 3 kelas ditentukan dengan teknik purposive sampling. Kelas A dibelajarkan dengan model pembelajaran berbasis masalah, kelas B dengan model pembelajaran inkuiri, sedangkan kelas C (kontrol) dengan pembelajaran konvensional. Instrumen penelitian menggunakan tes kemampuan berpikir kritis dalam bentuk uraian. Teknik analisis data menggunakan Analisis Kovariat (ANAKOVA) pada taraf signifikansi α = 0,05 dengan bantuan SPSS 21.0. Hasil penelitian menunjukkan: terdapat pengaruh yang signifikan model pembelajaran terhadap kemampuan berpikir kritis (F=10,379; P=0,000). Kemampuan berpikir kritis mahasiswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran berbasis masalah (PBM) (80,200 6,073) tidak berbeda secara statistik dengan mahasiswa yang dibelajarkan dengan model inkuiri (79,700 7,813), tetapi kedua model PBM dan inkuiri lebih tinggi secara signifikan dibandingkan model konvensional (73,000 10,198).Kata Kunci: Inkuiri, Kemampuan Berpikir Kritis, Konvensional, dan Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM).
CITATION STYLE
Saragih, S. Z., Sari, N. F., & Ritonga, N. (2018). PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PENGETAHUAN LINGKUNGAN MAHASISWA DI STKIP LABUHAN BATU. Jurnal Pelita Pendidikan, 6(3). https://doi.org/10.24114/jpp.v6i3.10789
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.