Puisi merupakan karya sastra yang terikat ketentuan atau syarat tertentu dan pengungkapannya tidak terperinci, tidak mendetail, atau tidak meluas. Puisi memiliki struktur fisik dan struktur batin yang saling berkaitan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis struktur fisik dan struktur batin empat puisi karya M. Azis Tunny. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa empat puisi karya M. Azis Tunny menghasilkan temuan struktur fisik, yaitu (1) diksi, dari keempat puisi menggunakan pilihan kata yang berlatar alam, (2) Pengimajian pada keempat puisi didominasi imaji visual (penglihatan), (3) Bahasa Figuratif (majas), umumnya berupa majas perbandingan, khususnya personifikasi, (4) Verifikasi dalam keempat puisi menunjukkan adanya pola persajakan yang berbunyi /a/a/a/a/, (5) Tipografi (Tata Wajah) penyusunan bait dan baris dimulai dari margin kiri. Jumlah baris pada setiap bait tidak selalu sama jumlahnya yang menunjukkan ciri puisi modern. Struktur batin yaitu (1) tema, yang terdiri atas: (a) perjuangan, (b) kerusakan hutan, (c) bencana alam, dan (d) keserakahan. (2) Nada puisi yang terdiri atas: (a) semangat, (b) marah, dan (c) kesal. (3) perasaan dalam puisi terdiri atas: (a) kecewa, (b) bangga, dan (d) sedih. (4) amanat puisi terdiri atas:(a) jangan menyerah, (b) harus semangat (c) sayangi hutan, (d) lakukan penghijauan, (e) membuang samapah pada tempatnya.
CITATION STYLE
Pentury, Z. (2021). NILAI MOTIVASI DALAM LIRIK LAGU POP INDONESIA (KAJIAN SEMANTIK). ARBITRER: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 2(3), 381–394. https://doi.org/10.30598/arbitrervol2no3hlm381-394
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.