Industri Tauge atau kecambah dalam skala rumah tangga di Jawa Timur khususnyaSurabaya di kampung Juwingan Kelurahan Kertajaya Kecamatan Gubeng Surabaya telahdilakukan sejak lama dan hingga kini pelaku industri tauge tersebut sebagian besar meneruskanusaha yang dirintis orang tuanya serta industri ini tetap ada seiring dengan kebutuhan menukuliner yang khas Surabaya yang makin dikenal, seperti lontong balap, nasi rawon dan anekamenu lainnya yang menyertakan tauge. Disamping itu tuntutan pola makan yang sehat danbertambahnya menu kuliner yang menyertakan tauge berarti konsumsi tauge juga membantumemenuhi kecukupan protein nabati. Kandungan gizi yang terdapat di tauge adalah vitamin A,B Kompleks, C, E, serta mineral seperti kalsium, zat besi, magnesium, kalium, serat, folat, asamamino dan protein. Konsumsi tauge memiliki sifat alkali atau basa yang membuatnya efektifuntuk membantu meredam kenaikan asam lambung dalam pencernaan. Kandungan seratnyayang tinggi sangat penting membantu melancarkan fungsi pencernaan. Dalam pelaksanaanPKM ini dilakukan terhadap Mitra I, yaitu Bapak Moh. Anas dan Mitra II, yaitu Bapak ImamWahyudi, keduanya usaha pembuat tauge di kampung Juwingan Kelurahan KertajayaKecamatan Gubeng Kota Surabaya, yang produksi taugenya dijual ke Pasar Keputran sertamelayani penjualan ke agen. Prioritas permasalahan mitra I dan II secara umum dan setelahdiskusi panjang serta adanya survey lapangan adalah 1) aspek Teknologi Tepat Guna, 2) aspekmanajemen produksi dan pemasaran (kuantitas dan kualitas produksi, informasi pemasaran sertamedia pemasaran) 3). Keluhan mitra dalam beban kerja penyiraman rutin pada malam haridalam proses produksi tauge.Tujuan pengabdian ini 1) mengembangkan usaha mikro skalarumah tangga mitra yang mandiri secara ekonomi, 2) memberikan pemahaman yang baik akanbahan baku, proses produksi serta pasca produksi 3) memberikan pemahaman yang baik akankonsep pemasaran. Metode pendekatan yang ditawarkan adalah: 1) membantu peningkatanketrampilan pengembangan usaha dari sisi teknologi tepat guna; 2) membantu peningkatankemampuan manajemen usaha secara ekonomis dan efisien serta peluang pemasaran tauge; 3).membantu peningkatan kemampuan proses produksi yang memenuhi standard produktifitas dankenyamanan usaha. Hasil kegiatan PKM adalah 1) inovasi ipteks berupa pengelolaan usahayang lebih produktif dan menguntungkan; 2) pendampingan dalam peningkatan pemahamanteknologi tepat guna berupa dukungan bantuan peralatan penyiraman otomatis gunameningkatkan kualitas produk tauge dan 3) implementasi blogspot internet untuk memperluasinformasi pemasaran dan jaringan bisnis.Kata Kunci : Pembuat Tauge, Pendampingan Dan Advokasi
CITATION STYLE
Purwanti, S., Nurlina, N., & Gunawan, B. (2019). IMPLEMENTASI TEKNOLOGI KREATIF DALAM MEWUJUDKAN UMKM PRODUKTIF MELALUI PROGRAM KEMITRAAN MASYARAKAT (PKM) (KELURAHAN KERTAJAYA, KECAMATAN GUBENG KOTA SURABAYA). JPM17: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(1). https://doi.org/10.30996/jpm17.v4i1.1996
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.