Pewarisan Karakter Kualitatif dan Kuantitatif pada Hipokotil dan Kotiledon Tomat (Solanum lycopersicum L.) Silangan IPB T64 x IPB T3

  • Mustafa M
  • Syukur M
  • Hadi Sutjahjo S
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
18Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

ABSTRACTHypocotyl and cotyledon are potentially used as effective morphological markers since they can be detected earlier. Information on inheritance of tomato hypocotyl and cotyledon was not available. The aims of this research was to study the inheritance of qualitative and quantitative characters of tomato hypocotyl and cotyledon. This research used six population, P1 green hypocotyl (IPB T64), P2 purple hypocotyl (IPB T3), F1, F1R, BCP1, BCP2, and F2. Analysis of qualitative characters used Mendelian and gene action of quantitative characters used joint scaling test. The results of Mendelian indicated that the character of hypocotyl color was controlled by two genes of dominant-recessive epistasis. The gene controlling purple color was dominant to the green color gene. Based on the F2 distribution test, hypocotyl length, cotyledon length and width were controlled by polygenes. There was no influence of maternal effect. The results of the joint scaling test showed gene action of hypocotyl length was controlled by additive gene with influence of additive-dominant epistasis. Length and width of the cotyledon were controlled by additive gene and influence of duplicate epistasis effect. All characters had high level of broad sense heritability and medium level of narrow sense heritability.Keywords: cotyledone, gene action, heritability, hypocotyle, morphology marker.ABSTRAKHipokotil dan kotiledon berpotensi untuk dijadikan sebagai marka morfologi yang efektif karena dapat dideteksi lebih dini. Informasi pola pewarisan karakter hipokotil dan kotiledon tomat belum banyak tersedia. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pola pewarisan karakter kualitatif dan kuantitatif dari hipokotil dan kotiledon tomat sebagai marka morfologi pada tahap awal pertumbuhan tanaman. Penelitian ini menggunakan enam set populasi yaitu P1 hipokotil hijau (IPB T64), P2 hipokoti ungu (IPB T3), F1, F1R, BCP1, BCP2, dan F2. Karakter kualitatif menggunakan analisis Mendel dan pendugaan aksi gen karakter kuantitatif menggunakan analisis skala gabungan. Hasil analisis Mendel menunjukkan bahwa karakter warna hipokotil dikendalikan oleh dua pasang gen epistasis dominan-resesif. Gen pengendali warna ungu bersifat dominan terhadap warna hijau pada hipokotil tomat. Panjang hipokotil, panjang dan lebar kotiledon dikendalikan oleh banyak gen dan tidak ada pengaruh tetua betina berdasarkan uji sebaran populai F2. Hasil analisis skala gabungan menunjukkan bahwa aksi gen karakter panjang hipokotil dikendalikan oleh gen aditif dengan pengaruh epistasis aditif dominan, panjang dan lebar kotiledon dikendalikan oleh gen dominan dengan pengaruh epistasis duplikat. Semua karakter yang diamati memiliki nilai heritabilitas arti luas dalam tingkatan yang tinggi, sedangkan heritabilitas arti sempit dalam tingkatan yang sedang.Kata kunci: aksi gen, heritabilitas, hipikotil, kotiledon, marka morfologi.

Cite

CITATION STYLE

APA

Mustafa, M., Syukur, M., Hadi Sutjahjo, S., & . S. (2017). Pewarisan Karakter Kualitatif dan Kuantitatif pada Hipokotil dan Kotiledon Tomat (Solanum lycopersicum L.) Silangan IPB T64 x IPB T3. Jurnal Hortikultura Indonesia, 7(3), 155–164. https://doi.org/10.29244/jhi.7.3.155-164

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free