Abstract Problem Statement: The invention of Artificial Intelligence (AI) has greatly enhanced the potential of academic libraries' services. Purpose: This study explores the awareness and perceptions of AI among librarians in university libraries in Kwara State, Nigeria. Method: It adopted descriptive survey method. The population of this study are 37 professional librarians in University of Ilorin’s and Kwara State University’s libraries. Census enumeration sampling technique was used to select the respondents. Questionnaire was used to collect data from the respondents, with the support of two research assistants. Data collected was analysed and presented in frequency, simple percentages and mean (x). Result: Findings revealed that chatbots and Dynamed are the AI the respondents were aware of. The respondents have the perceptions that AI technologies can be adopted in university libraries, capable of replacing human librarians in future and AI is a positive development for librarians. Findings further indicated that the respondents perceived that AI is beneficial in university libraries because it provides patron-tailored recommendations to items, can reduce manual and repetitive tasks performed by librarians and facilitates the discovery of new knowledge. But the major factors affecting the adoption of AI include poor internet connectivity and lack of expertise among librarians. Conclusion: This study concluded that librarians’ awareness of AI influences their perceptions of it. It recommends among others that management of university libraries in Kwara State should train their librarians on AI. Keywords: Awareness, Artificial intelligence, Kwara State, Librarians, Perceptions, University libraries, Abstrak Permasalahan: Penemuan Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence atau AI) telah sangat meningkatkan potensi layanan perpustakaan akademis. Tujuan: Penelitian ini mengeksplorasi kesadaran dan persepsi tentang Kecerdasan Buatan (AI) di kalangan pustakawan di Perpustakaan Universitas di Kwara State, Nigeria. Metode: Penelitian ini mengadopsi metode survei deskriptif. Populasi penelitian ini adalah 37 pustakawan profesional di Perpustakaan Universitas Ilorin dan Universitas Kwara State. Teknik pengambilan sampel sensus enumerasi digunakan untuk memilih responden. Kuesioner digunakan untuk mengumpulkan data dari responden, dengan dukungan dari dua asisten penelitian. Data yang dikumpulkan dianalisis dan disajikan dalam bentuk frekuensi, persentase sederhana, dan rata-rata (x). Hasil: Temuan menunjukkan bahwa chatbot dan Dynamed adalah bentuk kecerdasan buatan yang dikenal oleh responden. Responden memiliki persepsi bahwa teknologi kecerdasan buatan dapat diadopsi di perpustakaan universitas, mampu menggantikan pustakawan manusia di masa depan, dan bahwa kecerdasan buatan merupakan perkembangan positif bagi para pustakawan. Temuan lebih lanjut menunjukkan bahwa responden berpendapat bahwa kecerdasan buatan bermanfaat di perpustakaan universitas karena memberikan rekomendasi yang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna terhadap koleksi, dapat mengurangi tugas manual dan berulang yang dilakukan oleh pustakawan, serta memfasilitasi penemuan pengetahuan baru. Namun, faktor utama yang mempengaruhi adopsi kecerdasan buatan meliputi konektivitas internet yang buruk dan kurangnya keahlian di kalangan pustakawan. Kesimpulan: Penelitian ini menyimpulkan bahwa kesadaran pustakawan terhadap kecerdasan buatan mempengaruhi persepsi mereka terhadapnya. Saran dari peneliti adalah bahwa manajemen Perpustakaan Universitas di Kwara State seharusnya melatih pustakawannya tentang kecerdasan buatan. Kata kunci: Kesadaran, Kecerdasan Buatan, Kwara State, Pustakawan, Persepsi, Perpustakaan Universitas.
CITATION STYLE
Eiriemiokhale, K. A., & Sulyman, A. S. (2023). Awareness and Perceptions of Artificial Intelligence among Librarians in University Libraries in Kwara State, Nigeria. Indonesian Journal of Librarianship, 107–118. https://doi.org/10.33701/ijolib.v4i2.3364
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.