Daun ubi jalar ungu (Ipomoea batatas (L.) Lamk) varietas Antin 3 (IBLA) adalah sumber antioksidan alami karena mengandung senyawa antosianin. IBLA diekstrak secara maserasi kinetik dengan pelarut etanol 70 %. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan aktivitas antioksidan melalui uji peredaman DPPH (2,2-diphenyl- 1-picrylhydrazil). Lebih lanjut adalah untuk memformulasi ekstrak IBLA ke dalam sediaan krim basis minyak dalam air (m/a). Basis dan formulasi krim diuji stabilitas fisik pada penyimpanan suhu 28ºC selama 4 minggu. Parameter stabilitas yang diukur adalah organoleptis, homogenitas fisik, nilai pH, nilai viskositas, tipe emulsi, kapasitas sebar, uji mekanik dan uji freeze and thaw. Pada basis dan formulasi krim dilakukan evaluasi manfaat kelembaban, kurvatur dan pigmentasi pada kulit manusia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol IBLA memiliki aktivitas antioksidan sebesar 80,43% dibanding dengan vitamin C murni. Nilai IC 50 ekstrak IBLA adalah 3,68 ppm dan IC 50 vitamin C adalah 2,96 ppm. Basis dan formula krim stabil secara fisik selama 4 minggu. Basis dan krim antioksidan tidak memiliki manfaat meningkatkan kelembaban kulit. Basis tidak memiliki efek mencegah kerutan namun krim antioksidan memiliki manfaat mencegah kerutan. Basis tidak memiliki manfaat mencegah pigmentasi namun krim antioksidan memiliki manfaat mencegah pigmentasi.
CITATION STYLE
Dipahayu, D., Soeratri, W., & Agil, M. (2014). Formulasi Krim Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas (L.) Lamk) Sebagai Anti Aging. Pharmaceutical Sciences and Research, 1(3), 166–179. https://doi.org/10.7454/psr.v1i3.3485
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.