Fenomena dan soal multi jawaban dikembangkan khususnya untuk pembelajaran model kausalitik. Tujuan kegiatan adalah desiminasi kerangka konseptual pengembangan fenomena dan soal multi jawaban untuk peningkatan kemampuan pemecahan masalah dan berpikir kreatif siswa. Kegiatan dilakukan secara online menggunakan media zoom seiring dengan masih diberlakukan PPKM di era pandemic Covid-19 dengan peserta sesuai keterjankauan. Diperoleh 35 peserta yang terdiri atas alumni (guru dan dosen) dan mahasiswa tingkat atas program studi pendidikan fisika, FKIP Universitas Mataram. Instrumen digunakan terdiri dari media elektronik zoom dan angket, serta materi pengembangan fenomena dan soal multi jawaban. Hasil kegiatan memperlihatkan bahwa dari delapan indikator angket, peserta cendrung bersikap setuju (25%) dan sangat setuju (75%) terhadap setiap pernyataan positif angket. Rekomendasi bersama tim dan peserta menyatakan bahwa pengembangan fenomena dan soal multi jawaban: 1) sejalan dengan pembelajaran dengan orientasi penguasaan konseptual, 2) sangat perlu dikembangkan secara lateral (semua disiplin ilmu) maupun vertikal (semua jenjang pendidikan), 3) mendorong pengembangan kemampuan pemeacahan masalah dan berpikir tingkat tinggi, 4) berpikir tingkat tinggi perlu diberikan kepada siswa sedini mungkin dan dijadikan sebagai pembiasaan dalam setiap pembelajaran.
CITATION STYLE
Ahmad Harjono, Joni Rokhmat, Hikmawati, Syahrial Ayub, Ap’aludin, & Nada Khalid. (2021). Pengembangan Fenomena dan Soal Multi Jawaban untuk Pembelajaran Kausalitik Dalam Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah dan Berpikir Kreatif Siswa. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 4(4), 448–455. https://doi.org/10.29303/jpmpi.v4i4.1202
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.