Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan : Kasus Kelurahan Bungguosu, Konawe

  • Hasba S
  • Syahrul S
N/ACitations
Citations of this article
22Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Abstrak            Partisipasi masyarakat dalam Pembangunan merupakan bukti nyata dari kehidupan berdemokrasi. Tidak hanya dalam jargon politik, tetapi demokrasi juga mesti hadir dalam proses pembangunan. Pelibatan yang dikehendaki dalam pembangunan harus dapat menjangkau seluruh elemen dan segmen masyarakat. Desa Bungguosu yang menjadi objek dalam kajian ini, menjadi salah satu potret dari dinamika pembangunan nasional berbasis pemberdayaan. Melalui penyelidikan kualitatif-deskriptif tulisan ini sampai pada beberapa temuan: Pertama, partisipasi masyarakat dalam kegiatan pembangunan belum sampai pada tingkat menggerakkan masyarakat untuk berpikir jangka panjang tentang pembangunan di desanya; Kedua, pragmatisme masyarakat mengalami peningkatan karena hadirnya program bantuan yang bersifat konsumtif dan terima jadi. Jika pun dalam bentuk barang mentah, maka itu bersifat jangka pendek; Ketiga, terbangunnya persepsi politik praktis dalam kegiatan pembangunan, bahwa hadirnya program pembangunan daerah karena mendekati momentum pemilihan kepala daerah. Penelitian ini merekomendasikan perlunya kajian tentang kebijakan pembangunan berbasis pemberdayaan masyarakat. Kata Kunci: Partisipasi Masyarakat, Pembangunan, PemberdayaanAbstract            Community participation in Development is a clear evidence of democratic life. Not only in political jargon, but democracy must also be present in the development process. The desired engagement in development must be able to reach all elements and segments of society. The village of Bungguosu that became the object of this study, became one of the portraits of the dynamics of national development based on empowerment. Through this qualitative-descriptive investigation of this paper comes to several findings: First, community participation in development activities has not yet reached the level of mobilizing people to think long-term about development in their villages; Secondly, the pragmatism of the community has increased due to the presence of consumptive and acceptable assistance programs. If any in the form of raw goods, then it is short-term; Third, the establishment of practical political perception in development activities, that the presence of regional development program as it approaches the momentum of regional head election. This study recommends the need for a study of community empowerment-based development policies.Keywords: Community Participation, Development, Empowerment

Cite

CITATION STYLE

APA

Hasba, S., & Syahrul, S. (2018). Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan : Kasus Kelurahan Bungguosu, Konawe. Shautut Tarbiyah, 24(1), 127. https://doi.org/10.31332/str.v24i1.924

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free