Luka insisi adalah luka yang terjadi karena teriris oleh instrumen yang tajam, misalnya luka yang terjadi setelah pembedahan atau operasi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas sediaan salep ekstrak daun A. scandens (L.) Moq. pada penyembuhan luka insisi. Parameter standardisasi ekstrak meliputi kadar air, kadar abu total, kadar abu tidak larut asam, dan kadar flavonoid total. Pengujian aktivitas sediaan salep ekstrak daun A. scandens (L.) Moq. dilakukan pada tiga puluh lima ekor tikus betina galur Wistar. Pengamatan dilakukan secara makroskopis pada hari ke-0, 7, 14 dan 21 terhadap adanya eritema, edema, dan keropeng, serta pengamatan mikroskopis pada hari ke-21 melihat adanya infiltrasi sel radang dan pembentukan kolagen. Hasil pengamatan makroskopis menunjukkan adanya penurunan tanda eritema dan edema, namun tidak berbeda bermakna secara statistik pada semua kelompok perlakuan (K2, K3, K4, K5, K6, dan K7) (p>0,05) dan keropeng yang menurun dimulai dari hari ke-7. Berdasarkan hasil yang diperoleh, menunjukkan bahwa pemberian sediaan salep ekstrak daun A. scandens (L.) Moq. berpotensi dalam penyembuhan luka insisi yang diamati secara makroskopis.
CITATION STYLE
Wilantari, P. D. (2020). Aktivitas Penyembuhan Luka Insisi dari Salep Daun Binahong (Anredera scandens (L.) Moq.). Jurnal Farmasi Udayana, 78. https://doi.org/10.24843/jfu.2019.v08.i02.p04
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.