KOLABORASI MULTI AKTOR DALAM PENGELOLAAN WISATA GEO PARK BELITUNG

  • Pujiyono B
N/ACitations
Citations of this article
49Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

This study aims to describe the collaboration of multi-actor in managing tourism GeoPark Belitung. This tourism management has succeeded in bringing the Belitung GeoPark into the UNESCO assessment as one of the international tourism destinations. Various actors, both from the government, private sector, and community, have contributed greatly. Contributions are given in accordance with the roles and functions. Each institution cooperates, communicates, and coordinates so as to build good collaboration. This research uses a qualitative approach, aiming to explain the phenomenon of GeoPark tourism management even in the pandemic era. The research lasted for 2 months from November to December 2020. There were 10 research resource persons from government, private and community elements who represented the institution. The research results provide in-depth information on successful collaborative practices. The results of this study provide a conceptual contribution to multi-actor collaboration in the field of tourism management.AbstrakPenelitian ini bertujuan mendiskripsikan kolaborasi multi actor dalam mengelola pariwisata GeoPark Belitung. Pengelolaan pariwisata ini berhasil mengantarkan GeoPark Belitung masuk dalam penilaian UNESCO sebagai salah satu destinasi pariwisata internasional. Berbagai actor baik dari unsur pemerintah, swasta, dan komunitas memiliki kontribusi yang besar. Kontribusi yang diberikan sesuai dengan peran dan fungsi. Tiap lembaga melakukan kerjasama, komunikasi, dan koordinasi sehingga membangun kolaborasi yang baik.. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, bertujuan mengeksplanasi fenomena pengelolaan pariwisata GeoPark meskipun di era pandemi. Penelitian berlangsung selama 2 bulan dari Nopember sampai dengan Desember 2020. Nara sumber penelitian dari unsur pemerintah, swasta, dan komunitas sebanyak 10 orang yang merepresentasi lembaganya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan wisata geopark dilakukan oleh pemerintah, swasta, dan masyarakat. Tiap lembaga memiliki sekaligus melaksanakan otoritas dan perannya. Secara umum ketiga lembaga tersebut memiliki kesamaan komitmen untuk menjaga pelesatarian Geopark. Tiap lembaga memiliki kepentingan, pengaruh, dan kekuatan. Secara komparatif, lembaga pemerintah dalam hal ini Dinas Pariwisata memiliki dominansi dibandingkan lembaga swasta dan komunitas yang ada. Hasil penelitian ini sekaligus menggambarkan kolaborasi multiaktor yang berhasil.

Cite

CITATION STYLE

APA

Pujiyono, B. (2022). KOLABORASI MULTI AKTOR DALAM PENGELOLAAN WISATA GEO PARK BELITUNG. REFORMASI, 12(1), 95–104. https://doi.org/10.33366/rfr.v12i1.3367

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free