Hasil observasi dan penilaian program supervisi dan pelaksanaan supervisi Kepala SMPN 3 Krian dan SMPN 1 Balongbendo, Kabupaten Sidoarjo menunjukkan kepala sekolah belum menyusun program supervisi. Pelaksanaan supervisi hanya melakukan supervisi kelas. Hasil supervisi belum dimanfaatkan untuk peningkatan kinerja guru/karyawan, dan pengembangan sekolah. Hal ini disebabkan Kepala SMPN 3 Krian dan SMPN 1 Balongbendo sudah lama sebenarnya, tetapi kompetensi kepala sekolah sebagai supervisor masih rendah. Salah satu cara untuk meningkatkan kompetensi kepala sekolah sebagai supervisor adalah melakukan Penelitian Tindakan Sekolah (PTS). Penelitian tindakan sekolah ini bertujuan untuk mengetahui kompetensi kepala sekolah sebagai supervisor. Rumusan masalah dalam penelitian adalah, “bagaimana peningkatan program supervisi kelas melalui workshop, e-mail, dan bimbingan kompetensi kepala sekolah sebagai supervisor?”. Penelitian dilakukan dua siklus, masing-masing siklus dilaksanakan tiga kali pertemuan, melalui tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Observasi dilakukan kepada kepala sekolah SMPN 3 Krian dan SMPN 1 Balongbendo sebagai sekolah yang diteliti. Hasil penelitian siklus pertama menunjukkan nilai kompetensi kepala sekolah sebagai supervisor meningkat, dari nilai rata-rata kondisi awal 66,65 menjadi 74,06. Pada siklus kedua nilai kompetensi kepala sekolah meningkat dengan rata-rata nilai 82,81. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi kepala sekolah, guru, dan peserta didik serta pengawas di Kabupaten Sidoarjo. Peningkatan kompetensi kepala sekolah sebagai supervisor terjadi karena adanya pembinaan manajerial melalui workshop.
CITATION STYLE
Suharti. (2021). Peningkatan Kompetensi Kepala Sekolah Sebagai Supervisor Melalui Workshop Di Kabupaten Sidoarjo. PACIVIC: Jurnal Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan, 1(2), 97–114. https://doi.org/10.36456/p.v1i2.4480
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.