ABSTRAKKeterbatasan waktu dan biaya dalam penelitian menyebabkan data yang diperoleh tidak lengkap (data tersensor). Menganalisis data tersensor dapat menggunakan analisis khusus yaitu analisis survival. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis angka ketahanan hidup dan melihat adanya perbedaan antar kategori pada setiap variabel pada pasien PGK yang menjalani Hemodialisis di RSUD Dr. Soetomo. Penelitian dilakukan dengan mengambil data sekunder di Rekam Medik Instalasi Hemodialisis RSUD Dr. Soetomo. Data yang diambil meliputi data pasien PGK yang mulai menjalani HD pada periode 2010-2013 dengan melihat karakteristik jenis kelamin, usia, riwayat Hipertensi, Diabetes Melitus, frekuensi HD dan adanya komplikasi Anemia. Analisis yang digunakan adalah uji Kaplan Meier dan Log Rank.Rata-rata ketahanan hidup pasien PGK dengan HD secara umum adalah 67,84 bulan. Pasien dengan jenis kelamin perempuan, pada rentang usia 46-65 tahun, frekuensi HD ≥3 kali, dan memiliki riwayat Hipertensi, Diabetes Melitus serta adanya komplikasi anemia memiliki rata-rata ketahanan hidup lebih rendah. Analisis uji Log Rank menunjukkan bahwa adanya perbedaan signifikan antar kategori dalam satu variabel bebas pada kurva survival (p-value < 0,05). Variabel usia pasien (p=0,022), riwayat Hipertensi (p=0,020) dan riwayat Diabetes Melitus (p=0,0355) diketahui memiliki perbedaan signifikan antar kategorinya. Kesimpulan yang dapat ditarik adalah pasien PGK yang menjalani HD di RSUD Dr. Soetomo dengan rentang usia 46-65 tahun, terdapat riwayat penyakit Hipertensi dan Diabetes Melitus memiliki rata-rata ketahanan hidup lebih rendah dibandingkan dengan pasien yang berusia antara 26-45 tahun, dan tidak memiliki riwayat penyakit keduanya.
CITATION STYLE
Yulianto, D., & Basuki, H. (2017). Analisis Ketahanan Hidup Pasien Penyakit Ginjal Kronis Dengan Hemodialisis Di RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.Dr. Soetomo, 3(1), 96. https://doi.org/10.29241/jmk.v3i1.92
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.