Sistem penerimaan siswa baru termasuk di sekolah menengah pertama mengalami perubahan dan hal ini berdampak pada pengajaran di sekolah termasuk di SMPN 1 Cisarua. Peserta didik datang dari berbagai karakteristik yang berbeda yang menjadikan muncul permasalahan mengenai keterikatan siswa dengan sekolah baik secara akademik maupun non akademik. Munculnya perilaku-perilaku yang tidak sesuai seperti membolos, tidak memperhatikan guru bahkan hingga berkelahi termasuk indikasi adanya school engagment yang rendah. School engagment pada dasarnya terdiri dari Behavior Engagement, Emotional Engagement, dan cognitive engagement. Ketika keterikatan secara perilaku, emosional maupun kognitif terdapat ketidaksesuaian dengan ketentuan sekolah diperlukan tindakan yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut. Intervensi yang sesuai dengan konseling kelompok diupayakan dapat mengatasi school engagment yang rendah sehingga siswa berkembang lebih optimal dan sesuai dengan ketentuan sekolah.
CITATION STYLE
Sumantri, Y. O., Farid, M. S., & Rosita, T. (2018). LAYANAN KONSELING KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN SCHOOL ENGAGEMENT PADA SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 1 CISARUA. FOKUS (Kajian Bimbingan & Konseling Dalam Pendidikan), 1(3), 82. https://doi.org/10.22460/fokus.v1i3.2759
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.