ABSTRACT Kelantan has a historic role as the gateway to Islamic enlightenment in the archipelago. Kelantan has transformed into an area that has become a center of Islamic learning. Together with Aceh and Patani, Kelantan is also called the 'Little Mecca'. The arrival of Islam raised Kelantan's status to be reckoned with in the world of Nusantara's Islamic cultural treasures and as a representative of the Muslim state in contemporary Malaysia. This paper aims to explore the role of Kelantan as the gateway of Islam of the archipelago in the 15th-19th centuries, and its significance in the development of contemporary Islam in Malaysia. The study employed the historical research, with the data collected through literature study. Data analysis was carried out simultaneously with the process of source criticism. This was done interactively from the beginning of the research to the final stage of drawing conclusions. The results showed that the arrival of Islam brought many changes and impressions to the way of thinking and socio-culture of the Kelantan Malay community. Kelantan Malay emerged as a civilization that developed the Islamic intellectuality of the archipelago in the 15th-19th centuries. Kelantan also played an active role in the Islamic struggle against Western colonialism. Contemporary Kelantanese society has not lost its identity as an Islamic country under the secularism brought by the British. Kelantan has presented a positive image that Islamic law can be well accepted in a multicultural country and under the secular government, such as the Federation of Malaysia. Keywords: Islam in Archipelago, Kelantan, Little Mecca, Malay. ABSTRAK Kelantan memiliki peran historis sebagai pintu masuknya pencerahan Islam ke tanah Nusantara. Kelantan bertransformasi menjadi suatu kawasan yang menjadi pusat pembelajaran agama Islam di Nusantara. Bersama Aceh dan Patani, ia adalah ‘Mekkah Kecil’ Nusantara. Kedatangan Islam menaikkan derajat Kelantan sebagai kekuatan yang patut diperhitungkan dalam dunia khazanah peradaban Islam Nusantara, dan representatif Negeri Muslim di Malaysia Kontemporer. Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan peran besar Kelantan sebagai ‘Serambi Mekkah’ Nusantara pada abad ke-15-19, dan signifikansinya bagi perkembangan Islam kontemporer di Malaysia. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian sejarah, dengan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi pustaka. Proses analisa data penelitian dilakukan serentak dengan proses kritik sumber. Hal ini dilakukan secara interaktif sejak awal penelitian hingga tahap terakhir pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedatangan Islam telah banyak membawa perubahan dan kesan kepada corak berpikir serta sosio-budaya masyarakat Melayu Kelantan. Melayu Kelantan tampil sebagai peradaban yang mengembangkan keintelektualan Islami Nusantara pada abad ke-15-19. Kelantan juga berperan aktif dalam perjuangan jihad Islam melawan penjajahan Barat. Masyarakat Kelantan kontemporer tidak kehilangan jati diri mereka sebagai negeri Islam di semenanjung di bawah gempuran sekulerisme yang dibawa Inggris. Kelantan menunjukkan citra positif bahwa hukum Islam dapat diterima dengan baik dalam negeri yang multikultural, serta menjadi representasi negeri berhukum Islam kaffah di bawah pemerintahan Federasi Malaysia yang sekuler. Kata kunci: Islam di Nusantara, Kelantan, Mekkah Kecil, Melayu, Serambi Mekkah.
CITATION STYLE
Surya Pratama, F., Erasiah, E., Dalela, R., Syauqi Ardy, M., & Kumala Dewi, S. (2023). KELANTAN THE LITTLE MECCA: ITS INFLUENCE ON THE ARCHIPELAGO’S 15th-19th CENTURY ISLAMIC CIVILISATION TO THE PRESENT DAY. Jurnal Lektur Keagamaan, 21(1), 125–156. https://doi.org/10.31291/jlka.v21i1.1110
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.