PENCEMARAN DI SUNGAI BENGAWAN SOLO ANTARA SOLO DAN SRAGEN, JAWA TENGAH

  • Utomo A
  • Ridho M
  • Saleh E
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
75Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Bengawan Solo merupakan sungai yang sudah banyak mengalami perubahan oleh Waduk, Bendungan, Sodetan, dan lain-lain. Bengawan Solo melewati Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur yang padat penduduk, sekitar 15,2 juta jiwa berdomisili di satuan wilayah Sungai Bengawan Solo dan juga banyak terdapat industri. Permasalahan tersebut dapat berpengaruh langsung terhadap kehidupan organisme air kajian tentang parameter físika-kimia perairan diharapkan dapat memberikan informasi tentang status kualitas perairan di Bengawan Solo. Parameter yang diamati dalam penelitianini adalah oksigen terlarut, karbondioksida, pH, fenol, minyak-lemak, amonia, Cd, Cr, Zn, Pb, Cu, dan CN. Terdapat indikasi bahwa Bengawan Solo di daerah Solo-Sragen dan sekitarnya telah tercemar bobot dengan kualitas air buruk yaitu oksigen rendah (beberapa lokasi kurang dari 2 mg/L, karbon dioksida tinggi (8,8-34,32 mg/L), NH3-N bebas tinggi (beberapa lokasi lebih dari 0,2 mg/L), COD tinggi (1,64-172 mg/L), fenol tinggi (0,087-1,431 mg/L), minyak lemak tinggi (2,6-54,6 mg/L).Konsentrasi logam bobot pada beberapa lokasi yaitu Kampung Sewu, Bak Kramat, dan Tundungan cukup tinggi yaitu Cr= 0,180- 0,375 mg/L, Cu=0,026-0,293 mg/L, dan Zn=0,515-2,892 mg/L. Demikian juga kandungan logam bobot pada ikan sapu-sapu (Liposarcus pardalis) cukup tinggi pada beberapa lokasi Kampung Sewu, Tundungan, Bak Kramat, dan Butuh; Cr=0,856- 2,154 mg/kg, Cu=3, 69-198,48 mg/kg, Pb=1,067 - 2,006 mg/kg, dan Zn=53,516-102,285 mg/kg. Perlu dilakukan pengendalian pencemaran di Bengawan Solo dengan cara meningkatkan kesadaran bersama, pemantauan pembuangan limbah, dan penindakan bagi para pelanggaran. Bengawan Solo River is highly modified by dams, impoundment, reservoir, channelization, etc. It traverse through Central Java and East Java province in its passage from headwaters to the sea. Industries and heavy population (approximately 15.2 million people) near the river have potentially wreaked havoc upon the river. Study on physical and chemical parameters expected provide enough information on water quality condition in Bengawan Solo River. Parameters under study were disolved oxygen, carbondioxid, pH, fenol, NH3-N, oil, and grease, COD, Cr, Cd, Pb, Zn, Cu, and CN. An overview of water quality of Bengawan Solo River in Solo-Sragen region indicates that the segments is already strongly polluted as indicated as low oxygen (some location less than 2 mg/L) and high amount of CO2 (8,8-34.32), high free NH3-N (some location more than 0,2 mg/L), COD (1,64-172 mg/L), fenol (0.087- 1,431 mg/L), and oil and grease (2,6-54.6 mg/L). Heavy metals content of some location at Kampung Sewu, Bak Kramat, and Butuh were Cr=0,180-0,375 mg/L, Cu=0,026-0,293 mg/L, Zn=0,515-2,892 mg/L. Heavy metals content in fish tissue of sapu-sapu were high enough at some location (Kampung Sewu, Tundungan, Bak Kramat, and Butuh); Cr=0,856-2,154 mg/kg, Cu=3,69-198,48 mg/kg, Pb=1,067- 2,006 mg/kg, and Zn=53,516-102,285 mg/kg.

Cite

CITATION STYLE

APA

Utomo, A. D., Ridho, M. R., Saleh, E., & Putranto, D. D. A. (2017). PENCEMARAN DI SUNGAI BENGAWAN SOLO ANTARA SOLO DAN SRAGEN, JAWA TENGAH. BAWAL Widya Riset Perikanan Tangkap, 3(1), 25. https://doi.org/10.15578/bawal.3.1.2010.25-32

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free