Kesehatan balita merupakan masalah kesehatan masyarakat yang pencegahannya tidak hanya dilakukan secara medis. Gangguan kesehatan balita mengakibatkan adanya gangguan pertumbuhan dan perkembangan selanjutnya. Kader posyandu berperan dalam memantau pertumbuhan dan perkembangan Balita melalui KMS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan peran kader posyandu dengan pertumbuhan Balita usia 6-59 Bulan di Kota Kendari. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik menggunakan desain cross sectional yang telah dilaksanakan pada bulan Januari 2023 di Puskesmas Benu-benua Kecamatan Kendari Barat dan Puskesmas Nambo Kecamatan Nambo Kota Kendari Sulawesi Tenggara yang telah melibatkan 120 ibu yang memiliki balita dengan kriteria inklusi Ibu balita yang komunikatif, Ibu dengan balita berumur 6-59 bulan. Uji statistik yang digunakan adalah Chi Square bertujuan untuk mengetahui korelasi antar variabel. Batas kemaknaan statistik yang dianggap signifikan adalah p-value ? 0.05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil uji statistik ditemukan nilai signifikansi yang didapatkan adalah 0.000 > 0.05 kemudian untuk nilai chi-square yang didapatkan adalah sebesar 26.127 berarti Ho ditolak yang artinya ada korelasi antara peran kader terhadap pertumbuhan Balita di wilayah kerja Puskesmas Benu-Benua dan Puskesmas Nambo. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara peran kader posyandu dengan pertumbuhan Balita usia 6-59 Bulan di Kota Kendari.
CITATION STYLE
Bungawati, B. (2024). Hubungan Peran Kader Posyandu dengan Pertumbuhan Balita Usia 6-59 Bulan di Kota Kendari. Nursing Care and Health Technology Journal (NCHAT), 3(1), 29–35. https://doi.org/10.56742/nchat.v3i1.63
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.