Desa Penegah merupakan desa yang warganya menuju masyarakat sejahtera. Permasalahan yang dihadapi masyarakat Desa Penegah yaitu (1) Pengetahuan dan keterampilan masyarakat yang minim terkait pengelolaan potensi desa sebagai desa wisata agro dan religi. (2) Kapasitas BUMDes sebagai lembaga desa sangat terbatas dalam menampung kegiatan berbasis kewirausahaan. (3) Pengetahuan masyarakat tentang pengelolaan potensi desa wisata agro religi berbasis lingkungan masih terbatas. (4) Kemampuan masyarakat dalam memelihara dan mengelola wisata religi masih rendah. (5) Partisipasi masyarakat dalam mempromosikan atau mengembangkan wisata agro dan wisata religi di desa Penegah masih rendah. Temuan dilapangan bahwa proses yang dilihat dari potensi wisata agro dan religi di Desa Penegah menjadi tahapan pertama yang harus dilalui dalam pembentukan Desa wisata. Proses ini bertujuan untuk mengetahui potensi wisata (Produk Wisata) di desa tersebut. Berdasarkan hasil pemetaan kondisi desa penegah dan informasi tentang wisata agro dan religi outputnya dilapangan banyak potensi wisata yang bisa dibangun pada desa tersebut yang punya pemndangan indah dengan terbentang luasnya sawah yang ada di desa penegah tersbut bisa memanjakan mata para pengunjung sebelum menuju ke wisata agro dan religi pemakaman buya di desa penegah. Selanjutnya potensi wisata disusun berdasarkan sekala prioritas sehingga didapat destinasi wisata utama dan destinasi wisata pelengkap.
CITATION STYLE
Erida, E., Sukmawati, N., Kartika Wulan Bahyangkari, S., & Hendriyaldi, H. (2022). Pemberdayaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam Mendukung Desa Penegah sebagai Desa Wisata Agro dan Religi di Kecamatan Pelawan Kabupaten Sarolangun. Jurnal Inovasi, Teknologi Dan Dharma Bagi Masyarakat, 4(1), 1–6. https://doi.org/10.22437/jitdm.v4i1.19536
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.