ABSTRACT Backgrund : Dysmenorrhea is the occurrence of discomfort during menstruation, usually with pain and centering on the lower abdomen. In Indonesia, in 2014 the incidence of dysmenorrhea was 64.25%, consisting of 54.89% of primary dysmenorrhea and 9.36% of secondary dysmenorrhea. One of the non-pharmacological treatments that can be done to treat pain in dysmenorrhea is to use green coconut water Purpose : It is known that there is an effect of giving green coconut water to decrease dysmenorrhea in Midwifery Students Level I and II Malahayati University. Methode : This type of research uses quantitative research methods. The research design used was an experiment (pre-experiment) with a Pretest - posttest with control group design approach. The study population was all of the first and second grade midwifery students of Malahayati University as many as 54 people. The sampling technique used purposive sampling as many as 30 midwifery students who experienced dysmenorrhea every menstruation . Bivariate analysis using the Independent T-test sample test Result : The results obtained an average value of dysmenorrhea pain before being given coconut water by 8.40 and the average after being given coconut water by 2.73 in the intervention group. And obtained the average value of dysmenorrhea pain in the control group with a pretest value of 8.67 and posttest 4.00. Independent Ttest sample test results obtained p-value (0.006). Conclusion there is an influence of coconut water administration to decrease dysmenorrhea in midwifery students level I and II, Malahayati University. Sugestion: It is recommended that teenagers consume green coconut water as an alternative to reduce and reduce dysmenorrea. Keywords : teenagers, green coconut water, dysmenorrhea ABSTRAK Latar Belakang : Dismenore adalah kejadian ketidaknyamanan selama menstruasi, biasanya dengan rasa sakit dan berpusat pada perut bagian bawah . Di Indonesia, pada tahun 2014 angka kejadian dismenore 64,25 %, terdiri dari 54,89 % dismenore primer dan 9,36 % dismenore Sekunder. Salah satu pengobatan nonfarmakologis yang dapat dilakukan untuk mengatasi nyeri pada dismenore adalah dengan menggunakan air kelapa hijau. Tujuan : Diketahui ada pengaruh pemberian air kelapa hijau terhadap penurunan dismenore pada Mahasiswi Kebidanan Tingkat I dan II Universitas Malahayati Metode : Jenis penelitian mengunakan metode penelitian kuantitatif. Rancangan penelitian yang digunakan adalah eksperimen (preeksperimen) dengan pendekatan Pretest – posttest with control grup design .Populasi penelitian adalah seluruh seluruh mahasiswi kebidanan tingkat I dan II Universitas Malahayati sebanyak 54 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling sebanyak 30 mahasiswi kebidanan yang mengalami dismenore setiap menstruasi.. Analisa bivariat dengan menggunakan uji T-test sample Independent Hasil : Hasil penelitian diperoleh nilai rata – rata nyeri dismenore sebelum diberikan air kelapa sebesar 8.40 dan rata – rata setelah diberikan air kelapa sebesar 2.73 pada kelompok intervensi. Dan diperoleh nilai rata - rata nyeri dismenore pada pada kelompok kontrol dengan nilai pretest 8.67 dan posttest 4.00. Hasil uji T-test sample Independent diperoleh nilai p-Value (0.006). Disarankan para remaja mengkonsumsi air kelapa hijau sebagai salah satu alternative untuk menurunkan serta mengurangi dismenorea. Kesimpulan : ada pengaruh pemberian air kelapa terhadap penurunan dismenore pada mahasiswi kebidanan tingkat I dan II Universitas Malahayati. Kata Kunci : remaja , air kelapa hijau , dismenore
CITATION STYLE
Rismaya, I., Rosmiyati, R., & Mariza, A. (2020). PEMBERIAN AIR KELAPA HIJAU DAPAT MENURUNKAN DISMENORE. Jurnal Kebidanan Malahayati, 6(3), 332–328. https://doi.org/10.33024/jkm.v6i3.1764
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.