Kusta merupakan salah satu penyakit menular yang disebabkan oleh Mycobacterium leprae. Diagnosis infeksi penting untuk tujuan studi epidemiologis, penegakan diagnosa serta pemberian terapi pengobatan yang tepat pada pasien terinfeksi. Kusta tahap awal sulit didiagnosis hanya melalui kriteria klinis karena sensitivitas pewarnaan yang cukup rendah. Selain itu, tes serologis berdasarkan antigen M. leprae spesifik tidak mendeteksi semua kasus klinis karena sebagian besar pasien pada tahap infeksi paucibacillary (PB) tidak memberikan tingkat respons antibodi yang signifikan. Pengembangan metode deteksi M. leprae berbasis qPCR dengan target sekuen gen RLEP penting dilakukan sehingga dapat dijadikan alternatif metode deteksi yang lebih baik Dalam penelitian ini, desain sekuen pasangan primer dan probe menggunakan teknologi bioinformatika.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan desain sekuen pasangan primer dan probe untuk pemeriksaan M. leprae berbasis kuantitatif Polymerase Chain Reaction menggunakan sekuen gen RLEP. Desain penelitian adalah deskriptif dengan jenis studi cross sectional. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif.Hasil penelitian diperoleh : primer forward : 5’-GTGCGGCCACATTGACCA-3’ ’; primer reverse : 3’-GGCTGTGCTGAAGGCGATATC-5’ ’'dengan panjang amplikon 126 pasang basa, dan sekuen probe : 5’-CGCCGACACCTCAAGGCCA-3’. Sekuen pasangan primer dan probe memenuhi syarat untuk q-PCR.
CITATION STYLE
Adhin, A. (2020). Desain Sekuen Primer Dan Probe Quantitative Polymerase Chain Reaction Gen Spesifik RLEP Mycobacterium Leprae. Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS), 7(1), 1. https://doi.org/10.32807/jambs.v7i1.159
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.