Penelitian ini berawal dari kenyataan bahwa banyak siswa kelas IV SD kesulitan memahami pecahan, terutama pada pembelajaran penjumlahan pecahan berpenyebut tidak sama. Hal ini disebabkan karena guru tidak memberikan pembelajaran pecahan secara realistis yang sesuai dengan situasi konkrit siswa. Salah satu solusi untuk mengatasi masalah ini adalah dengan menggunakan pendekatan RME. RME merupakan salah satu pendekatan pembelajaran matematika yang berorientasi pada pengalaman sehari-hari. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan sebanyak dua siklus. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, dokumentasi dan tes. Data dianalisis dengan menggunakan analisis data kualitatif yang dikemukakan oleh Miles & Huberman yang terdiri dari reduksi data, peyajian data dan kesimpulan. Peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran pecahan berpenyebut tidak sama dengan pendekatan RME pada setiap siklus dapat terlihat dari nilai rata-rata 74,58 dengan persentase ketuntasan belajar 83,33%pada siklus I dan nilai rata-rata 86,25 dengan persentase ketuntasan belajar 100% pada siklus II. Jadi, pembelajaran operasi penjumlahan pecahan berpenyebut tidak sama dengan pendekatan RME dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN 018 Bangkinang Kota
CITATION STYLE
Ananda, R. (2018). PENERAPAN PENDEKATAN REALISTICS MATHEMATICS EDUCATION (RME) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH DASAR. Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika, 2(1), 125–133. https://doi.org/10.31004/cendekia.v2i1.39
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.