Selama pandemi media digital menjadi salah satu alat yang digunakan masyarakat untuk menjawab keingintahuannya terhadap virus covid-19. Dalam keadaan banjir informasi ini, khalayak memiliki kuasa untuk menentukan saluran dan pembahasan yang sesuai dengan kebutuhannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitaif dengan instrument kuesioner yang dilakukan secara daring kepada penyitas covid-19 yang dipilih secara purposive sampling. Temuan dalam penelitian ini menunjukkan responden dalam penelitian ini aktif mencari informasi tentang gejala penyakit, alternatif pengobatan, efek samping obat, upaya pencegahan penularan, dan prosedur isolasi mandiri. Dalam mencari sumber informasi, responden menjadikan kredibilitas media dan kemudahan akses sebagai kriteria utama dalam memilih media. Untuk itu, media digital merupakan media yang paling banyak digunakan penyintas Covid-19, terutama mesin pencarian, media resmi pemerintah, dan aplikasi percakapan. Hal ini perlu dilakukan supaya kesehatan mental penyintas terus terjaga. Beberapa upaya yang dilakukan penyintas dalam menjaga kesehatan mental adalah dengan selektif dalam memilih informasi, mengecek kebenaran informasi dan sumber data, serta mengaktifkan fitur spam.
CITATION STYLE
Dionni Ditya Perdana. (2022). PENGALAMAN PENYINTAS COVID-19 DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN INFORMASI DI MEDIA DIGITAL. MAARIF, 17(1). https://doi.org/10.47651/mrf.v17i1.142
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.