Effective face-to-face tutorial will be affected by some factors such as number of participants, the scattered locations, the lack of competent tutors, and the poor management system. Specifically, this problem was caused by (i) tutors who teach too many subjects, (ii) the mismanaged scheduling system that a tutor teaches in different classes at the same time. Through decision support system, scheduling is expected to become more effective and efficient. Constraint programming was used as a method to solve problems through mathematical calculation based on prerequisites and limitation. However, the lack of competent tutors remain a major obstacle in running face-to-face tutorial. Efektivitas pelaksanan tutorial tatap muka menjadi berkurang, antara lain akibat besarnya jumlah peserta , tersebarnya lokasi tutorial tatap muka, tidak kompetennya tutor, dan lemahnya sistem pembuatan jadwal tutorial. Masalah ketidakefektifan ini disebabkan oleh (i) adanya tutor yang yang mengajar untuk beberapa matakuliah, (ii) sistem penjadwalan yang tidak baik sehingga terdapat tutor yang mengajar pada beberapa kelas pada waktu yang sama. Dengan demikian penjadwalan tutorial menjadi masalah yang penting dalam pelaksanaan tutorial tatap muka. Melalui Sistem Pendukung Keputusan, penjadwalan tutorial diharapkan dapat menjadi lebih efektif dan efisien. Untuk mencari solusi terhadap persoalan ini, digunakan Constraint programming. Cara ini didasarkan pada perhitungan matematika dengan memperhitungkan batasan-batasan yang ada. Namun demikian, kualitas tutor tetap merupakan kunci permasalahan. Kurangnya tutor yang berkompeten akan mempengaruhi efektivitas tutorial tatap muka.
CITATION STYLE
Sylvi, P. (2012). PENJADWALAN TUTORIAL TATAP MUKA MENGGUNAKAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN. Jurnal Pendidikan, 13(2), 77–88. https://doi.org/10.33830/jp.v13i2.365.2012
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.