Stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan fisik pada anak yang ditandai dengan tinggi badan dan berat badan penurunan kecepatan pertumbuhan dalam perkembangan pada anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pemberian asi terhadap kejadian stunting pada balita 24 bulan di Desa Wilayah Kerja Puskesmas Emparu. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner terstruktur. Pengambilan sampel menggunakan total sampling sebanyak 60 responden. Analisis data secara univariat dan bivariat menggunakan uji Chi Square. Hasil analisis univariat didapatkan responden yang memberikan ASI sebanyak 88,3% dan tidak memberikan ASI sebanyak 11,7%. Hasil analisis bivariat didapatkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara variabel pemberian ASI dengan kejadian stunting pada usia 24 bulan dengan nilai Pvalue = 0,013. Didapatkan kejadian stunting pada pemberian ASI sebesar 35%, diharapkan kepada orangtua yang mempunyai balita harus mengikuti kegiatan posyandu setiap bulan guna mengetahui perkembangan dan pertumbuhan balita.
CITATION STYLE
Lusrizanuri, K. (2020). Hubungan Pemberian ASI terhadap Kejadian Stunting Pada Balita 24 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Emparu Kabupaten Sintang. JURNAL DUNIA KESMAS, 9(4), 529–536. https://doi.org/10.33024/jdk.v9i4.3334
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.