Bahasa Dan Kebenaran Menurut John Langshaw Austin

  • Widyarsono A
N/ACitations
Citations of this article
33Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Abstrak: John Langshaw Austin menjadi terkenal sebagai filosof Lingkaran Oxford yang menekankan pentingnya tuturan performatif. Namun dalam artikelnya “Truth” (1950) ia menggunakan teori korespondensi dalam memahami masalah kebenaran. Austin mengkritik Strawson yang menggunakan teori deflasioner tentang kebenaran berdasarkan analisis mengenai pentingnya tuturan performatif. Dalam tulisan ini akan dijelaskan mengapa Austin lebih memilih teori korespondensi dari pada teori deflasioner dalam memahami kebenaran. Juga akan ditunjukkan sumbangan khas Austin yang membarui teori korespondensi umum yang menggunakan metafora “cermin” dan “peta” realitas dengan menekankan sifat konvensional ide korespondensi. Menurut penulis, hal ini merupakan suatu usaha yang serius dan berguna dalam mengartikulasikan cara kita menggunakan simbol-simbol bahasa yang ditentukan secara sewenang-wenang untuk merepresentasikan realitas dunia.   Kata-kata Kunci: Kebenaran, teori korespondensi, teori koherensi, teori deflasioner, teori tindak-tutur, aspek ilokusioner bahasa, tuturan deskriptif, tuturan performatif, konvensi deskriptif, konvensi demonstratif.   Abstract: John Langshaw Austin is an “Ordinary Language Philosopher” of Oxford, who is famous for emphasizing the importance of performative statements. In his article, “Truth” (1950), however, he used correspondence theory for understanding the problem of truth. Austin criticized Strawson, who uses the deflationary theory of truth that is compatible with the analysis of performative utterances. This article will explain why Austin chooses the correspondence theory of truth rather than deflationary one. It will also elaborate Austin’s specific contribution in changing the version of the correspondence theory, which uses the metaphor of “mirroring” or “mapping”’ the world, to a conventional correspondence theory. It is, in my opinion, a serious and notable attempt to articulate our use of arbitrary symbols in the representation of brute reality. Keywords: Truth, correspondence theory, coherence theory, deflationary theory, speech-act theory, the illocutionary aspect of language, descriptive utterance, performative utterance, descriptive convention, demonstrative convention.

Cite

CITATION STYLE

APA

Widyarsono, A. (2013). Bahasa Dan Kebenaran Menurut John Langshaw Austin. DISKURSUS - JURNAL FILSAFAT DAN TEOLOGI STF DRIYARKARA, 12(2), 191–216. https://doi.org/10.36383/diskursus.v12i2.104

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free