Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara stres kerja dengan kepuasan kerja pegawai dikantor sekretariat DPRD Kota Tomohon. Kepuasan kerja merupakan variabel yang penting untuk dimunculkan dan ditingkatkan dalam suatu iklim kerja karena kepuasan kerja berpengaruh langsung terhadap kinerja, prestasi kerja, employee engagement, produktifitas, motivasi kerja, juga berpengaruh secara negatif terhadap turnover intention pada karyawan. Stres kerja dibanyak literatur berhubungan negatif dengan kepuasan kerja. Sampel penelitian berjumlah 84 dengan teknik pengambilan sampel menggunakan sampling jenuh. Pengambilan data menggunakan skala stres kerja (29 aitem valid dengan .= 0,940) dan skala kepuasan kerja (28 aitem valid dengan .= 0,885). Data yang diperoleh berdasarkan hasil analisi correlation pearson product moment menunjukkan nilai koefisien korelasi sebesar -0,583 dengan p=0,00 (p<0,05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa hipotesis yang diajukan peneliti, yaitu terdapat hubungan negatif antara antara stres kerja dengan kepuasan kerja pegawai dikantor sekretariat DPRD Kota Tomohon dapat diterima. Nilai koefisien korelasi negatif menunjukkan bahwa arah hubungan kedua variabel adalah negatif, artinya bahwa semakin rendah stres kerja maka kepuasan kerja akan semakin tinggi. Sebaliknya, semakin tinggi stres kerja maka kepuasan kerja akan semakin rendah. Stres kerja dalam penelitian ini memberikan sumbangan efektif sebesar 33.9% terhadap variabel kepuasan kerja.
CITATION STYLE
Lantang, M. L., Mandang, J. H., & Sengkey, S. B. (2023). HUBUNGAN ANTARA STRES KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI DI KANTOR SEKERTARIAT DPRD KOTA TOMOHON. PSIKOPEDIA, 4(1). https://doi.org/10.53682/pj.v4i1.6994
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.