Fluktuasi harga sering terjadi pada komoditas pertanian termasuk padi. Hal ini menyebabkan petani padi mengalami kerugian khususnya pada saat panen raya. Sistem Resi Gudang (SRG) merupakan kebijakan yang dikeluarkan Pemerintah Indonesia untuk mengatasi persoalan tersebut melalui Undang-undang Nomor 9 Tahun 2006. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis konsistensi sikap dan perilaku adopsi petani padi terhadap program inovasi SRG. Desain penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan korelasi. Data dikumpulkan dari 90 petani padi yang telah mengadopsi inovasi SRG di gudang SRG yang dikelola oleh PT Pertani Unit Pergudangan Agribisnis Haurgeulis Kabupaten Indramayu selama kurun waktu 2011 – 2014. Analisis data dilakukan dengan menggunakan statistik deskriptif dan inferensia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap dan perilaku adopsi petani padi di Kabupaten Indramayu terhadap program inovasi SRG memiliki kondisi yang bertentangan. Sikap petani padi tidak selalu konsisten dengan perilaku adopsinya terhadap program inovasi SRG. Rekomendasi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan keberlanjutan adopsi inovasi SRG di masa datang adalah (1) pengelola inovasi SRG perlu mengubah persyaratan jumlah minimal padi yang dapat disimpan di gudang SRG agar mampu dijangkau oleh mayoritas petani padi di Kabupaten Indramayu, (2) pengelola inovasi SRG perlu menjamin bahwa petani padi akan mendapatkan harga jual padi yang lebih baik apabila menyimpan padi di gudang SRG.
CITATION STYLE
Waskito, B. (2016). KONSISTENSI ANTARA SIKAP DAN PERILAKU ADOPSI PETANI PADI TERHADAP PROGRAM INOVASI SISTEM RESI GUDANG. Sosiohumaniora, 18(3), 185. https://doi.org/10.24198/sosiohumaniora.v18i3.9041
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.